Minggu, 20 November 2016

MOTOR DIESEL - TEKANAN UDARA

MOTOR DIESEL - TEKANAN UDARA

Add caption






















MOTOR DIESEL TEKANAN UDARA

KOMPRESOR II :
bertugas menaikan tekanan udara hasil Kompresor I dari 8 atm, menjadi 64 atm dengan suhu 25°C
yang di dinginkan kembali menjadi 15°C oleh Radiator II. Kompresor ini disebut kompresor tekanan tinggi.

BEJANA HEMBUS :
hasil tekanan udara dari Kompresor II disalur kan ke dalam suatu bejana sehingga pada waktu tertentu (akhir kompresi), dihembuskan bersama bahan bakar yang telah di pompa melalui pengabut. Perubahan seperti disebutkan diatas berlangsung berdasarkan Piston 2 tingkat yang dapat bergerak naik turun karena mengambil hubungan dengan kruk as (lihat gambar).

Dibawah ini diperlihatkan motor Diesel 4 tak (model statis) yang proses cara kerjanya tidak banyak berbeda dengan motor bensin.

1. PROSES PENGISIAN :
- Piston bergerak dari TMA sampai ke DMB
- Katup masuk terbuka, katup buang tertutup, maka terjadilah hampa udara diatas piston dan proses pengisian pun berlangsung.
- Kruk as berputar 1/2 putaran (O° - 180°).
- Motor Diesel yanng berputar cepat diperlukan pengisian udara yang banyak. untuk memenuhi kebutuhan udara ini, pada saluran masuk dilengkapi dengan kompresor udara.

2. Proses Kompresi :
- Piston bergerak dari TMB ke TMA
- Katup masuk dan katup buang tertutup. Selama proses gerakan piston, udara tersebut di pres sehingga naik tekanannya non Jadi 30 - 35 atm dengan suhu yang berubahoubah antara 5000 sampai 1000°C
- Kruk as berputar (180° - 360°).

3. PROSES TENAGA :
- Katup buang dan katup masuk tertutup, piston bergerak dari TMA ke TMB.
- Sebelum piston mencapai 22° - 29° (sebelum TMA) yaitu akhir kompresi, terjadilah penyemprotan/injeksi minyak solar dan berhamburan ke udara panas yang terdapat di ruang 'bahan bakar menyebabkan terbakar dengan sendiRinya.
- Terbakarnya bahan bakar menimbulkan energi panas untuk mengadakan tekanan terhadap piston dan berputarlah Kruk as 1/2 putaran (360° -540°). 



Add caption

Add caption
Add caption

4. Proses Pembuangan
- Piston bergerak dari TMB ke TMA
- Katup buang terbuka, bahan bakar bekas keluar.
- Kruk as berputar & putaran (540 - 720°).
- Proses dilanjutkan pada langkah pengisian (prosen I).

Proses cara kerja diatas adalah Motor Diesel motor pengabutan/penyemprotan udara. Model ini mempunyai kerugian antara lain :
1, Tenaga penggerak kompresor 5 - 10 % dari tenaga motor.
2. Konstruksi kompresornya sangat rumit, yang berarti menambah beban pemeliharaan.
3. Dengan adanya peralatan tambahan (kompresor I dan bejana hembus/Radiator) bertambah pula gangguannya.

B A B I
MOROR DIE§EL DYNAMIS

Motor Diesel Dynamis baru dipergunakan pada tahun 1930 yang pada umumnya disebut Auto Diesel. Dan saat ini dipergunakan secara luas. Motor Diesel Dynamis mempunyai beberapa keuntungan dibandingkan dengan motor bensin, antara lain :
1. Pemakaian bahan bakar lebih hemat, sebab dengan pemakaian bahan bakar yang sedikiti diperoleh efisien panas yang baik (panas tenaga).
2. Biaya operasi lebih murah (solar lebih murah dari bensin).
3. Gangguan sedikit, sebab tidak dilengkapi alat pengapian.
4. Daya tahan motor lebih lama.
5. Berdaya besar (cocok untuk kendaraan besar).

Adapun keburukannya :
l. Geterannya besar terutama saat pembakaran (daya getar 2 x getar motor bensin).
2. Agar tahan pada kompresi tinggi diperlukan bahan bermutu tinggi.
3. Konstruksi lebih rumit, sebab motor diciptakan untuk kompre si tinggi.
4. Rompa injeksi dibuat seteliti mungkin sehingga perawatannya lebih Sulit,
5. Kapasitas ACCU harus besar, untuk memutarkan poros engkol yang menghasilkan kompresi tinggi.

Diatas telah dibicarakan perbedaan peralatan antara motor dynamis dengan motor statis. Motor Diesel Dynamis tidak dilengkapi Kompresor I, Kompresor II, Radiator dan Bejana hembus. Bahan bakar disemprotkan ke dalam ruang bakar tidak berdasarkan tekanan udara, tetapi oleh sebuah pompa bahan bakar yang disebut nama 'INJEKTOR PUMP ,yang merupakan bagian tersendiri dari Motor Diesel. Oleh sebab itulah motor ini disebut motor Diesel dengan pengbutan tekan (tentang injector pump dipelajari tersendiri). Dangan tidak dipergunakan” sistim pengabatan tekanan udara dan tabahan peralatan lainnya berarti ruaangan mesin bertambah luas.

KONTRUKSI MOTOR DIESEL 4 TAK JENIS DYNAMIS

DIbawah ini (lihat gambar) diperlihatkan Motor Diesel dynamis dengan pengabutan tekanan. Untuk mengalirkan bahan bakar dari tangki dilengkapi oleh pompa bahan bakar yang digerakan secara tidak langsung oleh pompa itu sendiri (oleh minyak diesel)... yang terdapat dalam saluran pipa penekan. Kesimpulannya ada hubungan yang sangat erat antara pompa dengan pengabnt pada waktu, permulaan dan penyemprotan bahan bakar di dalan ruang bakar motor.

PROSESNYA SEBAGAI BERIKUT :
Pada akhir kompresi udara Mempunyai suhu tinggi ( 500°C), waktu itulah bahan bakar disemprotkan. Apabila penyemprotan , penekanan bahan bakar harus diakhiri. Bahan bakar yang disemprotkan keluar dari mulut pengabut yang kecil sekali (+ 0,05 mm), dengan tekanan yang cukup tinggi. Maka keluarlah bahan bakar borupa kabut (hamburan-hamburan) yang mempunyai kecepatan 250 m/detik dan tekanannya 35 kg. tiap cm persegi.
Lubang pengabut ini harus terhindar dari penyumbatan. Oleh karena itu bahan bakar harus disaring terlebih dulu.

DIAGRAM KATUP ROTOR DIESEL “
Motor Diesel mempunyai diagram katup yang sama prosesnya dengan motor bensin.
Proses diagram Katup motor Diesel pada umumnya sebagai berikut :
1. 120° sebelum TMA katup masuk terbuka, katup buang tertutup. Pada proses ini terjadi PENGISIAN yang berakhir pada 42° sesuda TMB.

2. Kompresi udara dimulai pada 42° sesudah TMB, katup masuk dan katup buang tertutup.' Piston mengkompresikan udara sehingga suhu tinggi dan berakhir pada 29° sebelum TMA.

3. 29° sebelum TMA terjadi semprotan (injeksi bahan bakar dan ber
hamburanlah bahan bakar ke dalam ruang bakar dan terbakar oli udara panas). Injeksi maksimum 29° sebelum TMA dan injeksi. minimum 22° sebelum TMA.

4. Posisi piston tepat di TMA, mulailah gerakan kerja yang berakhir pada 45° sebelum TMB.
Add caption
Foto:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar