Minggu, 20 November 2016

GANGGUAN MOTOR DIESEL JENIS MOTOR DINAMIS

GANGGUAN MOTOR DIESEL JENIS MOTOR DINAMIS

GANGGUAN MOTOR DIESEL JENIS MOTOR DINAMIS .

Umumnya gangguan motor diesel disebabkan oleh kurangnya perhatian terhadap hal hal yang pokok . Hal pokok tersebut berupa :
1. Minyak / bahan bakar diesel .
2. Minyak pelumas motor.

1. Bahan bakar diesel ( solar )
dengan terdapat nya kotoran kotoran yang mengandung cat cair berupa bahan bakar , sudah dapat dipastikan akan terjadi gangguan yang memungkinkan sangat berat. Dengan demikian masalah bahan bakar harus diperhatikan , terutama yang berkaitan dengan instalasi bahan bakar dengan cara :
A. Ikuti petunjuk pabrik ( service ) dalam cara membersihkan saringan bahan bakar ( fuel filter ) . Ganti apabila waktu pakainya habis . harus dibersihkan.
B. Pemisah B.b. dengan air (sendi meter), harus selalu diperhatikan jangan sampe menunggu alarm berbunyi.

Apabila kedua pokok diatas kurang diperhatikan akan timbul gangguan gangguan seperti :
1. Motor tidak dapat mengadakan pembakaran yang sempurna . Sehingga bahan bakar yang sudah terbakar akan berwarna hitam , biru dan putih .
2. Motor kurang bertenaga dan tidak mencapai kecepatan yang penuh .
3. Putaran Motor tersendat sendat ( tidak Rata ) , dalam putaran cepat maupun lambat .
4. Motor mengadakan Knocking.
5. Alat alat pengatur lambat mempengaruhi putaran motor .
6. Motor sulit dihidupkan .
7. Alat alat mengatur tidak sempurna mengatur putaran motor.

GANGGUAN SISTEM BAHAN BAKAR
Pompa isap sedikit memberikan bahan bakar ke pompa b.b.
Pengaliran bahan bakar terletak antara tangki s/d injector pump.
1. Pemeriksaan tangki :
A. Adakan pengurasan
B. Teliti kebocoran

2. Memeriksa saluran bahan bakar :

A. Hindari lengkungan yang sangat tajam pipa saluran .
B. Amati dengan seksamA apakah ada kebocoran atau retak pada pipa tersebut .
C. Saluran harus terikat dengan baik pada rangka .

3.bersihkan saringan minyak dan ganti sesuai dengan petunjuk.

4. Pompa hisap bahan bakar :

A. Pegas lemah
B. Katup desak , isap tidak berfungsi dengan baik. 
GANGGUAN POMPA . B.B. / FEED PUMP DAN INJECTION PUMP.
1. Di dalam pompa bahan bakar ada udara , disebabkan kebocoran pada pipa.

2. Ponpa kurang menekan B.B. secara merata pada setiap pemompaan .
A. Tersekatnya Delivery Valve pada plunger, atau tidak menutup dengan baik disebabkan pegas lemas dan bidang delivery Valve gugus / rusak .
B. Tersekatnya delivery bisa juga disebabkan oleh kotoran B.B yang lolos dari saringan . Oleh karena membersihkan saringan sangat perlu .

3. Pompa memberikan bahan bakar yang berlebihan
pada umumnya volume pemompa B.B. untuk setiap kendarAan memiliki standar. Apabila menyimpang harus diadakan penyetelan yang tepat ( untuk penyetelan ada peralatan khusus test pompa / injection test ).

4. Pompa memberikan bahan bakar sedikit
Disebabkan pengaturan cacuk atau pengatur Regulator tidak berfungsi dengan baik . Harus diadakan pemeriksaan pada pipa isap (Vacum) Ventury , pegas sentrifugal dan kemacetan sentrifugal .

5. Waktu penyemprotan B.B tidak tepat :
A. Pemasangan Camshaft injection - Gear Dengan Krankshaft - Gear tidak tepat . Harus diadakan penyetelan kembali .
B. Timer pengatur penyemprotan pada putaran tinggi tidak berfungsi dengan baik

6. Nozle Bocor :
A. Jarum pengabut tidak menutup pada mulut dengan baik.
B. Jarum tergantung terus / Macet pada mulut pengabut .
C. Tegangan pegas jarum pengabut lemah .
D. Terdapat jelaga Arang pada lubang jarum pengabut.
Perbaiki Mosley dan Stel tegangan pegas dengan kompresi test.

GANGGUAN GANGGUAN YANG UMUM.
1. MOTOR SUSAH DIHIDUPKAN :
A. Bahan bakar ditangki kosong (Diesel harus selalu terisi minimal 1/3 tangki harus terisi) .
B. Mutu bahan bakar kurang baik.
C. Saluran bahan bakar kotor , sedimenter berisi air yang maksimum sehingga B.B. yang dipompa mengandung air.
D. Saluran bahan bakar kotor , retak , terjepit atau lepas.
E. Pada sisten pengaliran B.b terdapat udara palsu.
F. Kompresi motor kurang / lemah .
G. Lubang udara dan tutup tangki tersumbat .
H. Injection pump tidak bekerja dengan baik.
I. Nozle kotor / tersumbat.
J. Timer tidak bekerja.
K. Mengandung B.b. Cair diruang bakar ( akibat Percobaan)
L. Kamar depan , kamar pusar , kamar udara , pada ruang bakar banyak jelaga arang.

2. MOTOR SETELAH HIDUP MATI LAGI :
A. Pompa instalasi bahan bakar tersumbat kotoran.
B. Bahan bakar mengandung air.
C. Terdapat udara palsu pada instalasi bahan bakar.
D. Kompresi motor rendah.
E. Pompa bahan bakar tidak sempurna bekerja.
F. Air filter (Saringan Udara)
G. Besi Pijar tidak bekerja dengan sempurna.

3. WAKTU MOTOR BERPUTAR STATIONER TIDAK TERATUR :
A. Lubang Ventilasi tengki tertutup kotoran.
B. Instalasi bahan bakar mengandung udara palsu.
C. Air filter (Saringan Udara) kotor.
D. Pompa isap tidak bekerja sempurna.
E. Nozzle tidak sempurna penyemprotannya .
F. Alat mengatur pompa tidak bekerja sempurna ( Sentrifugal dan Vacum ).
G. Penggerak plunger gugus.
H. Pegas spiral timer patah, timer tidak sempurna.
I. Tuas tuas mekanik Penggerak pompa ( Injection ) dan Penggerak plunger mengalami gangguan.
J. Penyetelan putaran stationer terlampau rendah.

4. PUTARAN MOTOR TIDAK MENCAPAI MAKSIMUM :
A. Timer tidak bekerja sempurna.
B. Instalasi B.b. terganggu , kotor , mengandung udara dll.
C. Kompresi motor lemah.
D. Plunger tidak rata melakukan penekanan B.B Ke Nozzle.
E. Minyak pelumas motor sedikit dan tidak terlalu encer.
F. Pompa isap B.B kurang sempurna , adanya ke gugusan dan katup katup pegas lemah .
G. Delivery Valve diatas plunger tidak sempurna.

5. PUTARAN MOTOR MELIBIHI PUTARAN MAKSIMUM :
A. Skrup pengikat control Rack ke sentrifugal / Vacum lepas.
B. Control Rack macet pada posisi penekan maksimum.
C. Perlu diadakan penyetelan Tuas tuas mekanik pada alat pengatur penekan ( injection Pump ).
D. Pegas Spiral sentrifugal terlalu keras / kaku atau salah satu pegas patah.

6. MOTOR OVER HEATING ( PANAS ) :
A. Air radiator kurang.
B. kerusakan saluran pendingin , antara lain Radiator , pompa air , kipas yang terbalik dan Vanbelt Slip.
C. Kegugusan kegugusan pada motor ( Metal dan Bearing )
D. Terlalu banyak (maksimum) pemompaan bahan bakar .
E. Plunger Tidak Rata Memompa B.B. Ke Nozle.

7.MOTOR MENGELUARKAN ASAP HITAM SELAMA BERPUTAR
A. NOZLE tersumbat kotoran , Hanya Sebagian Yang bekerja .
B. Penekanan Plunger Ke Nozle Berlebihan .
C. Pegas Nozle Untuk menekan Jarum Lemah .
D. Timer perlu disetel ( Penyetelan Saat Tuning ).
E. Stelan katup terlalu renggang .
F saluran bahan bakar mengandung udara.
G. Saringan Udara Kotor.
H. Kwalitet Bahan Bakar tidak Baik .
I. Katup Buang Sebagian Bocor ( kotor )
J. Speling Rantai Krank Shaf - Gear Dengan Injection - Gear Terlalu Besar.

8. TERJADI DENTUMAN KERAS , PERIODE DENTUMAN TERATUR.
A. Salah Satu Nozle Tidak Bekerja ( Tersumbat Kotoran / Rusak )
B. Timer Distel terlalu Voor ( Penekanan B.b. Terlalu Cepat ).
C. Delivery Valve Macet ( Tergantung Pada Delivery Chamber )
D. Pegas Nozle Terlalu Tegang
E. Nozle Terlalu Banyak Menyemprotkan Bahan Bakar .
F. Metal Metal Gugus .
G. Over Heating.
I. Pelumas kurang Baik
J. Ring piston Patah, kepala Silinder tipis . Katup katup perlu distel.
K. Bahan bakar mengandung air.

9. SUARA DENTUMAN DISERTAI ASAP
A. Kompresi Lemah
B. Pancaran Nozle Tidak Terarah ( Lubang Jarum Kotor / tersumbat )
C. Timer terlampau Nag ( Penekanan Bahan Bakar Lambat )
D. Delivery Valve Macet Terhadap Delivery Chamber.
E. Penekanan Bahan Bakar Oleh Plunger Terlalu Rendah
F. Pegas Nozle Lemah / Patah .

10. PUTARAN MOTOR TERSENDAT SENDAT :
A. Instalasi B.B. , Terutama Pada Injection Pump mengandung Udara .
B. Katup Kotor push Roda Macet . Harus Distel Dan Skir .
C. Plunger macet.
D. Delivery Valve Macet .
E. Pompa isap B.b. Memompa B.B. sedikit / Kurang .
F. Bagian Sentrifugal Rusak / Macet.
G. Timer tidak tepat . Harus disetel Kembali.
H. Sebagian Nozle tidak bekerja.

11. TENAGA MOTOR KURANG :
A. Motor masih Dingin ( Sebaiknya Thermostat Terpasang Terus ) .
B. Penyetelan Katup Kurang Baik .
C. Kwalitet bahan Bakar Rendah.
D. Saringan Udara Kotor .
E. Ventilasi Udara Pada Tangki Tersumbat.
F. Kompresi lemah.
G. Nozle Tidak Berfungsi / Lubang Jarum Kotor.
H. Delivery Valve Bocor Kedudukannya Tergantung.
I. Pelumas motor kurang.
J. Bahan bakar mengandung air.
K. Timer perlu disetel / Penyemprotan tidak tepat.

12. BESI PIJAR TIDAK MENYALA :
A. Pada instalasi Besi pijar terjadi hubungan singkat / Konslet .
B. Instalasi Busi Pijar Terlepas , Karena Getaran / Berkarat.
C. Arus Batery Sudah lemah.

13. BESI PIJAR CEPAT MENYALA :
A. Kamar Depan / Pusar didalam Ruang Bakar , Salurannya tersumbat.
B. Nozle menyemprotkan bahan bakar dalam bentuk Cairan.
C. Kunci kontak terlalu lama di ON ( normal 10 - 15 Detik ).
D. Terlalu Voor Atau Nag.

GANGGUAN PADA NOZLE
Tiap elemen Nozle dibuat sangat PRESISI /KWALITAS TINGGI, antara elemen Satu Dan elemen Satu Dengan Yg lainnya. Untuk menyelidiki Nozle ada peralatan khusus Yaitu NOZLE TESTER. Alat ini Dapat Menyelidiki kemampuan Semprotan Dan Volumen B.B. Yang disemprotkan . Namun Sebelum Ditest , elemen elemen tersebut perlu diteliti Satu persatu :
1. Periksa dudukan Jarum ke Mulut pengabut.
2. Gerakan Jarum (Nedle ) terhadap mulut pengabut , meluncur dengan halus .
3. Apabila terjadi speling antara jarum dan mulut pengabut , ganti satu unit elemen tersebut.
4. Periksa ketegangan pegas penekan jarum pengabut dari kelemahan atau terlalu tegang.
5. TEST DAYA Semprotnya dengan NOZLE TESTER.

GANGGUAN POMPA BAHAN BAKAR ( FEED PUMP )
1. Pompa tidak bekerja :
A. Katup isap dan tekan tidak bekerja / tersumbat / kotor .
B. Fuel filter kotor / instalasi B.b. tersumbat kotoran .
C. Pada instalasi B.B. mengandung Udara ( Adanya kebocoran ).
D. Delivery Valve tergantung ( Pegasnya patah / Lemah ).

2. Pompa bekerja tidak teratur / pemompaan sedikit :
A. Instalasi B.B tersunbat , pompa isap rusak .
B. Fuel Filter kotor / Sendimeter mengandung Air .
C. Lubang ventilsi Pada Tangki tersumbat .
D. Saluran saluran B.b. Bocor Atau mengandung Udara.
E. Plunger macet.
F. Delivery Valve Tidak bekerja baik.
G. Pegas pompa patah / lemah.
H. Alat Sentrifugal / Vacum Macet.

3. SAAT PENYEMPROTAN BAHAN BAKAR TIDAK TEPAT :
- Timer Rusak / Kurang Baik Bekerjanya.

GANGGUAN PADA POMPA ISAP ( FRIMING PUMP )
1. PENGISAPAN KURANG :
A. Fuel filter Kotor.
B. Saluran Dari Tangki ke Friming Pump tersumbat Kotoran.
C. Bahan bakar pada tangki kurang / Ventilasi tutup Tangki tersumbat.
D. Pegas pegas klep pompa isap lemah.

2. PENGISAPAN BERLEBIHAN :
A. Saluran ke Klep Desak / Pipa Desak Bocor.
B. Klep - Klep Pompa Rusak / Pegas pegas nya Patah / Lemah.
C. Fuel Filter Kotor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar