Senin, 21 November 2016

10. PENAHAN GETARAN / BANTINGAN

10. PENAHAN GETARAN / BANTINGAN

Agar Pengemudi Merasakan Kenyamanan Maka Kendaraan Dilengkapi Dengan Penahan Getaran Yang Di Akibatkan Situasi Jalan Dan Mesin. Penahan Getaran Ini Terpasang Di antara Jembatan – Jembatan Ke Rangka , Sedang Penahan Getaran Motor Berupa Karet Yang Diikatkan Ke ENGINE MOUNTING ( KARET DUDUKAN MOTOR KE RANGKA ).
J3NIS PENAHAN GETARAN TETBAGI ATAS :
1. PENAHAN GETARAN BENTUK MEKANIK.
A. Berupa Pegas Daun :
Plat Plat Pegas Baja di Susun Beberapa Buah ( Lihat Gambar ) , Lalu di Ikat Oleh Tom Baut, Ke 2 Ujungnya juga Di Ikat Oleh Plat , Maka Terbentuklah Penahan Getaran Yang Kokoh Untuk menampung Beban. Pengikat Ke Jembatan Dilengkapi Dengan Baut ” U ” Bolt , Ke 2 Ujung Plat Daun Di Ikatkan Ke Rangkanya , (PLAT YG BESAR), Agar Pengikatan Tidak Mengadakan Benturan Dengan Engsel Rangkanya, Dilengkapi Karet .
Salah Satu Rangka Engsel Harus dapat Bergoyang, Hal ini Di Karnakakam Pada Waktu Pegas Menerima Getaran Yg Besar (Beban Besar) Pegas Tersebut Meredam Getaran, DG Mengadakan Perpanjangan Sehingga Engsel Tersebut Mengadakan Puntiran . Model ini Mampu Menerima Beban Yg Besar Tetapi Getarannya Masih Terasa ( TDK SEHALUS SHOCK BREAKER ) , Agar Getarannya Kecil Dan Halus Biasanya Dilengkapi Shock Breaker. MODEL PEGAS DAUN Terpasang Pada Jembatan Belakang Yg Mampu Menahan Beban Atau Untuk Kendaraan Besar / Truk.
PEMELIHARAAN :
– PERIKSA TOrn – Baut , Sebab Patahnya Torn Baut Dapat Mengakibatkan Bergesernya Kedudukan Jembatan , Sehingga Jarak As-Roda Tidak Sama.
– Ganti Karet Pada Engsel Apabila Aus , Kendaraan Terasa Ada Suara Memukul Mukul , Meredam Getarannya Pun Kurang Sempurna.
– Suara Mencicit , Dikarnakan Keringnya Pelumasan Diantara Susunan Pegas .
Susunan Penahan Getaran :
Add caption
1. Shock Absorber Chusion Washer.
2. Busung.
3. Shock Absorber Belakang.
4. Shock Absorber Chusion Washer.
5. Braket Pegas No, 3.
6. Braket Pegas No, 3.
7. Spring Shackle Inner Plate.
8. Bhusing.
9. Spring Shackle Sub Assy No, 2.
10. Spring Bracket Pin Sub Assy.
11. Bumper Block Spacer.
12. Bumper Pegas Belakang Sub Assy.
13. Pegas Belakang Assy.
14. Baut ” U ”
15. Dudukan Baut ” U ” Pegas Sub Assy.
BENTUK SPIRAL DAN PEMELIHARAAN
B. Berupa Spiral / Keong :
Model ini Hanya Mampu Menahan Getaran Beban Kecil Oleh Sebab itu Model ini Dipasangkan Pada Kendaraan Keluarga ( Terpasang di depan ). Dibandingkan Dengan Pegas Daun, Meredam Getarannya Lebih Halus. Dalam Pemasangan Perhatikan Tanda Yang Biasanya Salah Satu Sayap Dudukan Pegas Terdapat Kunci Dudukan. Model ini Dilengkapi Juga Shock Breaker (Getaran Halus).
PEMELIHARAAN :
– Tinggi Ke 2 Pegas Bagian Roda Kanan Dan Kiri Harus Sama, Apabila Terjadi Perbedaan, Tandanya Pegas Tersebut Melemah. (GANTI).
-Kedudukan Pegas Terhadap Sayap Jembatan Jangan Terbalik, Perhatikan Tanda.
Tanda Dudukan Pegas.
SHOCK – BREAKER (PENAHAN BANTINGAN)
SHOCK – BREAKER adlh Alat yG Sangat Penting Didalam Kendaraan Bermotor.
Dengan Alat Seperti Semacam Ini Kendaraan Dapat Dipakai Dengan Nyaman Oleh Pengendara.
Kegunaan SHOCK – BREAKER :
1. Sebagai Peredam Getaran dan Guncangan Kendaraan Pada Waktu Berjalan KE jalan Yg Rusak ;
2. Menstabilkan Kendaraan Saat Membelok.
3. Memperpanjang Keutuhan Daya Tahan Peralatan Pada kendaraan.
Pada Sepeda Motor Model Lama , Penahan Bantingan ini dibuat Sangat Sederhana , YAITU
AS FORK Hanya Memakai PEGAS SPIRAL. Namun Seiring Dengan Kemajuan Teknologi , Penahan Bantingan Ini Semakin Disempurnakan Sehingga Untuk Sepeda Motor Kita Kenal Jenis TELESKOP ( TABUNG ) Yaitu Perpaduan Antara PEGAS SPIRAL dengan Mekanik SHOCK – BREAKER Ini Dipasangkan Pada Rangka.
Sistem TELESKOP ini Bekerja Secara HIDROLIK ( Seperti Terpasang Pada Sepeda Motor Jenis Yamaha ) lihat gambar :
Ket.
1. Pegas.
2. Batang Shock – Breaker
3. Oil Seal
4. Torak
5. Katup
6. Ruang Tekanan Silinder
CARA KERJANYA
Getaran Ditahan Oleh PEGAS Dan Diperhalus DG Kerja HIDROLIK Minyak Didalam Tabung. Pada Saat Penekanan Timbul Reaksi PEGAS. Pada Saat Penekanan Tadi Minyak YG berada Didalam Ruang Tekanan Silinder KELUAR Melalui Katup, Langsung Dikirim KE Ruang Tekanan.
Begituh Pula Pada Pegas Kemabali Kepada Sikap Semula/Minyak di Ruang Tekanan Kembali KE Ruang SILINDER Melalui Katup , Sehingga Terjadi Getaran yG HALUS.
PENAHAN GETARAN / PENAHAN BANTINGAN
Cara Kerja Penahan Getaran Cara Kerja Penahan Batingan Ini dibedakan :
1. TUNGGAL : Cara Kerja Hanya Searah Saja , Artinya menahan pada Saat ke Atas Atau ke Bawah Saja. (TERGANTUNG KE PERLUAN).
2. GANDA : Penahan Bantingan Ini Berkerjanya Bolak Balik ,Artinya Penahan Gerakan Getaran Spiral Baik Waktu Ke Atas Maupun Ke Bawah.
Mengenai Pegas Spiral Pada Garpu, Adakalahnya Pegas Terlihat Jelas , Sehingga Memberikan Bentuk yG Indah . Tapi Fungsinya Sama Saja.
DIAGRAM PENAHAN BANTINGAN.
KET.
1. Tanpa Shock – Breaker
2. Memakai Shock – Breaker.
Pemeriksaan dan Penggantian Minyak Penahan Bantingan .
– Penahan Bantingan Lemah :
1. Biasanya Terjadi Kejutan – Kejutan Terutama di Jalan Rusak .
2. Klep Sudah Rusak Terjadi Kebocoran.
3. Suara Ribut Pada Bagian Penahan Bantingan Sewaktu Melalui Jalan yG Rusak (SUARA DUG-DUG DLL).
4. Perlu Penggantian Minyak Pelumas Setiap 10.000 Km.
Penggantian Minyak Pelumasan
1. Lepaskan SHOCK BREAKER Dari Dudukkannya (SEPEDA MOTOR)
2. Lepaskan Baut Penutup Lubang Fork.
3. Lepaskan Penutup Lubang Pembuangan.
4. Tekanan Berulang Ulang Sampai Endapan yG Kotor Keluar. Dengan Catatan Pasang Dulu Baut Lubang FORK (TANPA DIKENCANGKAN)
5. Pasang Kemabali Baut Penyumbaat .
6. ISI Minyak SHOCK – BREAKER Dengan Jumblah Yg Telah Ditentukan.
S.A.E. 10 – 30 W ATAU JENIS ATF ( AUTOMOTIVE TRANSMISSION FLUID).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar