Minggu, 20 November 2016

BAB II CARA KERJA MOTOR DIESEL 4 TAK

BAB II CARA KERJA MOTOR DIESEL 4 TAK

BAB II CARA KERJA MOTOR DIESEL 4 TAK
 BENTUK RUANG BAKAR MOTOR DIESEL

 DitinJau dari cara kerjanya, motor diesel dibedakan atas :
 - Motor Diesel 4 tak ( 4 gerakan)
 - Motor  Diesel 2 tak  ( 2 gerakan)
  Sedamg cara pemsukan bahan bakar ke dalam Ruang bakar dibedakan Atas :
 1.  Sistem penyemprotan langsung (direck injection)
 2.  Sistem penyemprotan Tidak langsung (indireck injection).
 dengan proses :
 a. Mator Diesel sistim kamar depan
 b. Motor Diaeel sistem kamar putar
 c. Motor Diesel sistem kamar udara.
 Yang dengan penyemprotan langsung adalah ba
 han bakar langsung ke dalam ruang bakar pada akhir kompresi.
 Yang dimaksud penyomprotan tidak langsung adalah bahan bakar disemprotkan ke ruang tambahan pada ruang bakar.

MOTOR DIESEL  4 TAK DENGAN PENYEPROTAN LANGSUNG
bahan Bakar yang disemprotkan langsung ke dalam Ruang bakar Bahan bakar yang motor. Untuk menghindari arah penyemprotan, maka bentuk Ruang bakar tidak diletakan pada bagian kepala silinder, melainkan berada diatas kepala torak. Ini marupakan CIRI Piston Motor Diesel untuk
Add caption
Add caption
Penyemprotan langsung (lihat gambar).
Jenis jenis model penyemprotan langsung :
1. Bentuk Motor diesel BEADMORE :
Penyemprotan langsung dihamburkan ke ruang bakar pada kepala Piston, dengan arah mendatar, sehingga sangat kecil penyemprotan ke arah dinding silinder. Penyemprotan ke arah dinding Silinder akan mengakibatkan kerusakan pelumas motor, yang berengaruh besar terhadap piston dan silindernya. Penyemprotan pada motor Diesel model BEADMORE harus bertekanan tinggi dan disemprotkan dalam keadaan sangat halus. Besarnya tekanan sekitar 150 atm. dengan suhu udara kompresi antara 600° - 1000° .

2.ENTUK MOTOR Diesel FIAT ;
Bentuk kepala Piston untuk ruang bakar seperti cincin. Arah
penyemprotan mendatar dan .derata ke segala penjuru ruang bakar, sehingga diperoleh hasil pembakaran yang sangat cepat. Tekanan penyemprotan + 150 atmOsir.

3. BENTUK MOTOR Diesel RENAULT :
Bentuk Ruang bakar pada kepala Piston seperti "hati". Penyemprotan BAHAN BAKAR diarahkan tegak terletak ditengah tengah, sehingga pada saat penyemprotan akan terjadi ; pusaran' yang baik dengan beberapa keuntungan :
- Pencapuran bahan bahan bakar dengan udara yang dikonpresikan sangat baik.
- Mempercepat pembakaran.
- Tekanan penyemprotan lebih kurang 270 atmosfir.

4. Bentuk Motor Diesel LEYLAND :
Bentuk Ruang bakar pada kepala piston berupa cincin yang terletak eksentrik dengan kepala Piston (tidak bergaris tengah). Keuntungannya :
- Terjadi pembakaran bahan bakar yang sangat cepat dan sempurna.
- Arah semprotan tidak mencapai dinding Silinder.
- Tekanan penyemprotan kurang lebih 130 atmosfir.

5. Bentuk Motor Diesel KROMHOOP GADNER :
Yang paling baik type dengan seri L.W. (Leight weight/bobot ringan), banyak piston 2 - 3 - 4 - 5 - 6
buah . Putaran maksimum1700 REM.
- Pistonfpiston Motor Diesel ini terbuat dari logam ringan.
- Katup masuk dilengkapi bubungan sehingga udara yang diisap mengadakan pusaran (putar) untuk menghilangan dentuman.
- Waktu Kompresi udara tadi masih mengadakan pusaran (sambil dikompresikan ), hal ini mempengaruhi pembakaran, sehingga terjadi tempo pembakaran yang singkat dan sempurna(sebab mepunyai kecepatan tinggi).

6. BENTUK MOTOR DIESEL SAUNER
Bentuk Ruang bakar pada kepala Piston dibuat berbentuk cincin hati, tujUannya agar pada gerakan Kompresi mengadakan pusaran (putar) seperti yang terdapat pada Motor Diesel Reynold.tiap Piston dilengkapi 2 katup (katup masuk dan katup buang).

7. Bentuk Motor Diesel M.A.N DAN WERK POOR

KEBURUKAN MOTOR DIESEL PENYEMPROTAN LANGSUNG
1. Penyemprotan bahan bakar ke Ruang bakar diperlukan tekanan tekanan tinggi, sehingga pompa bahan bakar dibentuk dengan syarat-syarat tertentu.
2. Penyemprotan harus merata ke segala Jurusan, sehingga jarum penyemprot yang berlubang banyak cepat tersumbat kotoran.
3. Selalu terjadi dentuman, terutama pada putaran rendah ( motor~ pertama kali menarik kendaraan (dentuman : knocking).
Kejadian knecking ini disebabkan :
- Putaran motOr terlampau rendah.
- Pusaran udara Waktu kompresi kurang baik.
- Tekanan dan suhu kompresi rendah.

4. Pada putaran yang tinggi penyemprotan bahan bakar dan pembakarannya, waktunya tidak cukup sehingga bahan bakar tidak terbakar sempurna.

5. Pada Waktu tertentu penyemprotan bahan bakar bersuara ribut.

KEBAIKAN MOTOR DIESEL PENYEMPROTAN LANGSUNG

1. Bentuk Ruang bakar sederhana, sehingga bahan bakar yang telah terbakar keluar seluruhnya.
2. Perbandingan Kompresi Sangat rendah antara 1 : 12 s/d 1 : 17.
3. Pemakaian bahan bakar hemat.
4. Tidak perlu dipanaskan dahulu, artinya dapat dihidupkan dalam keadaan dingin.
5. Motor starter dengan daya kecil dapat memutarkan Motor Diesel tersebut.

KNOCKING DENTUMA MOTOR DIESEL

Selama motor Diesel bekerja akan mengadakan.ketukan suara. KETUKAN ini disebut knocking atau detonesi Diesele Bagaimana dentuman ini terjadi ?

Menurut RIKARDO, dentuman ini disebabkan karena 3 proses selama Berlangsungnya pembakaran.

1. Periode Pertama disebut periode perlabatan
Proses ini berlangsung pada saat dimulainya penyemprotan sampai bahan bakar mulai menyala. Kejadiannya :
bahan bakar yang disemprotkan kedalam udara yang bersuhu belum terbakar tetapi harus menjadikannya uap/gas, selanjutnya gas ini mencampurkan dirinya-dengan zat asam (udara) Ini terjadi pada proses gerakan kompresi.

2. Periode kedua disebut periode pembakaran pendahuluan
Proses ini berlangsung pada saat gas yang telah bercampur dengan udara panas.

Kejadiannya : dalam Waktu singkat bahan bakar ini harus torbakar sempurna yang berupa panas untuk memulai penekanan. Koadaan penekanan inilah yang disebut KNOCKING. Dentuman ini: sangat terasa apabila periode perlambatan berlangsung sangat lama, juga disebabkan penyemprotan bahan bakar yang berlebihan. Jadi sangat sulit bahan bakar dibakar sekali gus.

3. Periode keriode ketiga disebut periode pembakaran :

Proses ini berlangsung pada saat masih penyemprotan bahan bakar Jadi disamping adanya proses pembakaran yang telah disemprotkan, ada juga bahan bakar yang baru keluar (dari semprotan) langsung terbakar.

Prosesnya: Perubahan bahan bakar dan perubahan tekanan berlangsung apabila piston telah mencapai 5° sesudah TMA, tetapi penyemprotan bahan bakar berlangsung sampai 30° - 40° sesudah TMA berarti pada saat itu pula terjadi pembakaran susulan.

Jadi kesimpulannya : Apabila periode perlambatan terlampau lama, akan terjadi dentuman yang kuat dan mengakibatkan getaran-getaran besar. Getaran ini merusak Motor Diesel.

Faktor-faktor lain yang mempengaruhi KNOCKING adalah :

A. Putaran motor diesel berputar lambat.
B. Pusaran udara harus kuat.
C. Suhu dan tekanan udara rendah.

Untuk mengatasi KNOCKING dilakukan dengan Cara :

1. Memakai bahan bakar dengan angka Cetan yang tinggi, artinya! bahan bakar tersebut daya semprotnya tinggi.
2. MenAikan suhu dan tekanan udara yang tinggi,
3. Mengurangi jumlah injeksi/semprotan pada awal semprotan.
4. Penyemprotan harus terjadi Sangat halus ke berbagai Jurusan.
5. Udara yang masuk harus berpusar dengan tujuan dalam waktu yang singkat bahan bakar disemprotkan dengan baik.

Jadi apabila dibandingkan dengan motor Bensin, perbedaan untuk mencegah Detonasi itu adalah sebagai berikut :

Add caption
Perbedaan Knocking ( M.DIESEL ) Dengan DETONASI ( M.BENSIN )

Ditinjau dari peristiwanya adalah Sama, yaitu karena adanya tekanan yang berlebihan akibat proses pembakaran. Perbedaannya “ pada :

- MOTOR DIESEL Knoking terjadi Pembakaran.
- MOTOR BENSIN detonasi terjadi pada akhir Pembakaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar