Senin, 21 November 2016

5. PESAWAT REM.

5. PESAWAT REM.

PESAWAT REM MEKANIK.
5. PESAWAT REM.
FUNGSI : Untuk Memperlambat Jalannya Kemdaraan DG Tempo (Waktu).
GERAKAN PESAWAT REM ADA 2 MACAM :
1. PESAWAT REM Yg digerakan Oleh Kaki Kanan Disebut Rem Kaki. PESAWAT ini Berada Ditiap Roda Muka Dan Belakang.Gunaya Untuk Memperlambat Jalannya Atau Untuk Menghentikan Kendaraan.
2. PESAWAT REM YG DIGERAKAN OLEH TANGAN KANAN/KIRI DISEBUT REM TANGAN. Pesawat ini Terdapat Dibelakang Bak Persneling Dan Yg Disebut juga Transmisi Rem, Terdapat Pd Belakang Roda Bekerja Sama DG Kaki. GUNANYA untuk Mengerem Kendaraan Selama Berhenti Baik Di Tempat Yg Rata , Nanjak Ataupun Turun.
REM RODA BENTUK MEKANIK .
Diperhatikan Suatu Kelengkapan Rodq Bentuk Mekanik Yg Digerakan Atau Bekerjanya Dari Dalam. KONTRUKSInya Terdiri Dari 2 Sepatu Rem Yg dilapisi , Disebut Pirodo, Sepatu Rem Bagian Bawah ditahan Oleh Baut, Sehingga Dapat Berengsel Disebut Baut Jangkar. BAGIAN Atasnya ditahan Oleh Suatu Nok Kunci Rem, Agar Dihubungkan DG Tali Baja (pd Sepeda Motor) Yg Seterusnya Penggerak Dilakukan Oleh kaki , Saat Kembalinya Suatu Rem Duduk Pd Plat Jangkar ini Tdk Bergerak Sebab Diikat Pd Jembatan” Dari Kendaraan, Sedangkan Tromol Duduk Pd As Roda” Sehingga Kalau Diperlukan Pengereman Pirodo ini Akan Menahan Tromol Rem Sehingga Tromol Rem Dapat Diperlambat Kecepatannya. Dari Kontruksi Dibawah Ini Baut Jangkar Dikonci Oleh Ring Sehingga Pirodo Tdk Dapat Bergerak Ke Luar , Agar Pengereman Sama Besar Haruslah Permukaan Sepatu Rem Mengena Pd tromol Rem , Begitulah Prinsipnya Rem Mekanik. Saat Penyetelan Rem Disamping Memerlukan Keahlian Bisa Dirasakan Dari Speling Pedal Rem, Umumnya Sebesar 13 mm.
REM HYDROLIK .
Rem Mekanik Digunakan Pd Kendaraan Sepeda Motor , Sedangkan Pd Mobil Digunakan Rem Hydrolik Dimana Cara Kerjanya Berdasarkan Hikum Paskal Yg Berbunyi Sbb..:
Tekanan Yg Diadakan Pd Suatu Bejana Yg Tertutup Akan Diteruskan Kesegalah Arah DH Tekanan Yg Sama Besarnya”.
KELEBIHAN REM HYDROLIK DIBANDING REM MEKANIK Yaitu Dapat Mengadakan Pengereman Yg Lebih Besar , Hanya Rem Hydrolik Membutuhkan Penyetelan yg Lebih Teliti, Kontruksinya Sama DG Rem Mekanik , Hanya Kunci Rem Disini Berbentuk Sylinder Rem (lht gbr) Yg Melekat Pd Tromol Tromol Rem, Tromol Rem Dihubungkan DG Pipa” Tembaga / Logam Yg Nantinya Mengiduk Kepada Sylinder Rem Utama Yg Disebut Master Rem ( lht Gbr ). Baut Jangkarnya Biasanya Berbentuk Exentrik.
CARA KERJA REM HYDROLIK.
Lapisan Pirondo Pd Rem Hydrolik Terbuat Dari :
a. Serat Asbes Yg Dicampur Aspal dan Karet Buatan.
b. Serat Asbes Yg dipintal DG Kawat” YG Halus / Baja / tembaga.
Tromol Rem Terlihat Dari Besi Tuang Halus YG Dibuat Rusuk Rusuk Pendingin, Berguna Agar Saat Pengereman TDK Terlalu Panas. KONTRUKSI Sepatu Rem Hydrolik (lht gmbr) , Supatu Rem Mengadakan Suatu Pengereman Yg Lebih Besar dari Dibandingkan DG Sisi Kanan , Akibat Gaya YG TDK Sama ini :
a. Pelapis Rem Yg Menerima Gaya Pengereman Besar Akan Cepat Tipis.
b. Pengereman TDK Sempurna.
c. Minyak Rem Bocor Melalui Pinggiran Torak Yg Mempunyai Pengereman Yg Lemah.
Untuk Mempersamakan GAya Pengereman ini Maka Sepatu Rem Mendapat Yg Mendapat Gaya Pengereman Pirodonya dipendekan. Pd Roda” Belakang, Sedang untuk Roda depan pirodon yg Panjang didepan dan Yg Pendek Belakang, Ada Pula Yg Letaknya Searah Yaitu Yg Pendek Dibelakang Yg Panjang Di depan . Oleh Sebab Itu Harap Di perhatikan Kedudukan Sepatu Rem Dalam Pembongkaran.
CARA KERJA PESAWAT REM HYDROLIK.
Pedal Rem Di injak Pedal Rem Mendesak Torak Pd Silinder Rem Torak Bergerak Keluar , Menekan pirodo, Sehingga Pirodo Mengembang Menekan Tromol Rem , Karena Tromol Berputar Ke Kiri Maka Sisi Kiri Dari Sepatu Ren Terdesak Dalam Putaran Sehingga Mengadakan Daya Pengereman Didalam Putaran, Tetapi Bagian Bawahnya Terseret Di dalam putaran Menguat Dalam Putaran . Sehingga disini jelas Masing” Sepatu Rem Mengadakan Penguatan Masing Masing , akibatnya Pengereman Sempurna Dan Sangat Besar.
Cara Lain Agar Mendapat Pengereman Yg Sama Besar Adlh DG keadaan diameter Sylinder Rem, Sylinder Rem dipasang Dua Buah Atas Dan Bawah Sylinder Yg Besar Dihadapkan Pd disepatu Rem Yg Mendapat Gaya Pengereman Yg besar , YG Terbaik Yaitu Tiap Sepatu Rem Dilengkapi DG Sylinder Rem (Lht Gmbar).
SYLINDER REM.
Pd Kendaraan Model Sekarang Masing” Dilengkapi Satu Atau dua Sepatu Rem Pd Rodanya, Adapun Kontruksi Sylinder Rem Berupa Sylinder Yg Mempunyai Piston , DG Bidang Perapat Yaitu KARET. Didalam Sylinder Terdapat :
a. Lubang Untuk Mengeluarkan Udara Palsu.
b. Lubang Tempat Masuknya Minyak Rem , Dan Sylinder Utama Melalui Pipa Pipa Tembaga.
Lubang” Udara Di lengkapi Baut Tajam Yg Merupakan Kran Sebagai Pembuang Udara Palsu. Diantara Torak” Karet Terdapat Pegas Halus Supaya Kedua Pegas Torak Sylinder Rem Tdk Merapat.
SYLINDER UTAMA DAN GANGGUANNYA .
GANGGUAN” SYLINDER REM :
a. Sylinder Rem Sudah Gugus/Oval/Aus.
b. Torak Logam Sudah Koclak, pd Sylinder.
c. Torak Karet Membesar Sehingga Rem Macet.
d. Dari ketiga Poin Diatas Minyak Rem Selalu Bocor , Udara Palsu Masuk dan Rem Menjadi Blong.
SYLINDER UTAMA :
Berfungsi Sebagai Distributor Dari Sylinder Rem , Sylinder Utama ini ( Master Rem ) Terpasang Pd Rangka. KONTRUKSI ( lihat gmbar ) Terdiri atas Tabung Persendian Minyak Antara Tabung Dan Sylinder dilengkapi dengan tabung Minyak Dan Tabung Kompresi , Lubang Minyak Sebagai Pengisi Pipa Pipa Tembaga Bila Diperlukan Pengereman. SEDANG LUBANG Konpensasi Sebagai Pengimbang Dari lubang Pemasukan Minyak Rem, Pd Saat Pengereman (Menghindari Masuknya Udara Palsu). Di dalam Sylinder Rem Utama Terdapat kelengkapan Katup Kecil sebagai lubang Masuk Minyak Rem Dari sylinder Utama Ke Pipa Pipa Tembaga Sebagai Pendesak Minyak Rem Dari Sylinder Utama ke Sylinder Sylimder Roda Maka Di Dalam Sylinder Utama dilengkapi DG Torak Logam Dan Sebagai Perapatnya dipasang Torak Karet , Untuk Mengembalikan Sikap torak Pd sikap Semula (Mundur) Maka Di pasang Pegas.
Diujung Sylinder Utama Dari torak ditutup Oleh tutup Karet , Ujung Ujung Torak Logam Duduk Tuas Torak YG Dilengkapi DG Mur Penyetel Untuk Menyetel SPELING PEDAL REM. TUAS Torak Dihubungkan Dengan Pedal rem (Batas Max ) , Sebab Kalau Melewati Batas Minimum Berakibat Udara Palsu Masuk Ke dalam Lubang” Minyak Kompensasi, Untuk Diteruskan ke Pipa Tembaga.
GANGGUAN SYLINDER UTAMA :
a. Sylimder sudah Gugus / Oval / Aus .
b. Torak karet Membesar , Sehingga Sylinder” Utama Macet.
c. Torak Logam Longgar ( Goyang ), Minyak Ke Ruang Kompensasi Penekan Tdk Sempurna.
d. Dinding Silinder Penuh Lumpur , kuantitas Minyak Jelek.
e. Lubang ” Tertutup.
f. Pegas” PEGAS Tergence Tdk Rata.
GANGGUAN PIPA REM :
a. Pipa Tersumbat Kualitas Minyak Jelek.
b. Pipa” Bocor terutama pd Sambungan”
c. Pipa” Tergencet, , Hasil Pengereman TDK Rata
PENYETELAN REM HYDROLIK :
Pd Penyetelannya Gerak Bebas Dari Pedal Antara 13 – 25 mm hal ini Maksudkan Agar Waktu Terjadi Goncangan Pd Daerah Jalan Yg Rusak Pedal Rem Belum Mengadakan Reaksi Apa” . Mengatur Reaksi Antara Pirodo Dan Tromol Besarnya 2 – 5 mm atau Bisa Diatur DG Menyetel Baut Pd Tiap Tiap Sepatu Rem , Pd Penyetelan Agar Diperhatikan Jaraknya (Ke empat Roda Harus Sama ).
MENGELUARKAN UDARA DI DALAM PIPA REM :
Bila kira TDK Mengecek Minyak Rem , Sehingga Batas Minimum Oleh Minyak Maka Lubang” Sylinder Utama dimasuki Udara Yg Disebut Udara palsu. Udara Palsu Ini Dapat Dirasakan Waktu Pengereman Seolah Olah Ada Tekanan Dari Dalam ( Memegas ) , Tetapi Kendaraan Meluncur Terus Walaupun Pedal Rem Sudah Di injak Beberapah Kali.
CARA MENGELUARKAN UDARA PALSU :
Sylinder Utama Diisi Minyak Sampai Batas Maksimum , Pedal Di Kocok Lalu Tahan , Buka Nepel Salah Satu Roda Sampai Minyak Menyemprotkan Keluar ( Udara Palsu Sudah Hilang ). Begitulah Pembuangan Udara Palsu Setiap Roda , Yg Harus Diperhatika Waktu Membuka Nepel Di Roda Pedal Rem Harus Di Injak , Biasanya Dalam Pekerjaan Pembuangan Ini Dilakukan Oleh Dua Orang , Satu Menginjak Pedal Rem Dan Satu Lagi Membuka Nepel Dibawah Roda , Kalau Tabung Sylinder minyak Rem Melewati Batas Minimum Maka Cepet Diisi Kembali.
GANGGUAN YG SELALU TERJADI PD PERLENGKAPAN REM :
Usahakan Seluruh Roda Mempunyai Gaya Pengereman Yg Sama , Berarti Jarak Pirodo DG Tromol Harus Sama. Untuk Mengetahui ini Jalan Satu Satunya Yaitu Mencobq Kendaraan Tersebut Direm Waktu Berjalan Sehingga Tdk Blokir ( Ke Kanan Maupun Kiri ).
GANGGUAN LAINNYA YAITU :
a. Pedal Rem Diinjak Dan Tdk Terasa Ada Tekanan ( Tekanan Ringan Sedangkan Kendaraan Meluncur Terus ), Maka Kemungkinan Adlh Sambungan Pipa Rem Ada Yg Bocor Atau Kerusakan Pd Silinder.
b. Pedal Rem Diinjak Seakan Akan Berpegas Sedangkan Kendaraan Meluncur Terus , Hal Ini disebabkan Di Dalam Pipa Terdapat Udara Palsu, Udara Palsu Harus Dikeluarkan.
c. Pedal Rem Di injak , Kendaraan Dapat Berhenti Tetapi Saat Pedal Di lepaskan dari Injakan Terdapat Bunyi , Berat Hal ini Di sebabkan Sepatu Rem Tdk Dapat Kembali Pd Kedudukan Semula , Disebabkan Sepatu Rem Sudah Lemah , Torak Torak di Dalam Sylinder Sudah Macet , Tromol Di Raba Panas.
d. PEDAL REM Diinjak Sedang Kendaraan TDK Mau Berhenti , Pipa Pipa Terdapat Kebocoran Minyak , Melumasi Sepatu Rem Sehingga Rem Slip Harus Segera diperbaikki DG membetulkan Pipa Yg Bocor , Buang Udara Yg Palsu , Bersihkan Sepatu Rem.
e. TERJADI BLOKIR yaitu Kendaraan Di Rem Tetapi Berbelok , Maka Hal Ini Di akibatkan Kelonggaran Sepatu Rem Tdk Rata Atau Salah Sepatu Sylinder Pd Roda Rusak Sehingga Saat Di Rem Roda Bekerja Tdk Rata.
REM TANGAN ( REM TRANSMISI ) :
Transmisi Rem Terdapat dibelakang dari transmisi atau bak tranmisi tambahan bila DOUBLE GARDAN, Mengenai Cara Kerjanya Biasanya Secara Mekanik ( DG Tangan ), DG menarik Pedal Maka Kendaraan Dapat Dihentikan , PD Jenis Biasa Yaitu Bukan Double Gardan Juga Dilengkapi Rem Tangan ini YG dihubungkan Pd ke 4 atau Ke 2 Roda Belakang , Rem Tangan Ini Yg Mana Keperluannya PD Saat Kendaraan Memerlukan Double Rem atau Pd Saat Diam di Tempat ( lht Gmbar ) , tetapi Terdapat Juga Rem Mekanik / Tangan Yg Dihubungkan PD Plat Jangkar Roda Belakang, Pemakaian Pd Jenis Ini digunakan Untuk Mobil mobil Kecil , Sedangkan Jenis Pertama Pd Mobil Besar (TRUK”2).
Cara Kerjanya :
Selain ada Silinder Rem PD Tuas Parodi Dipasang Lagi Tuas Yg Dihubungkan Ke Pirodo Yg Mana Pirodo ini Kerjanya dalam Pengereman ( BODEN KABEL ) YG Nantinya Dalam Pengereman Kabel Ini Secara Otomatis Menarik Pirodo Sehingga Pengereman Terlaksana DG Baik . Rem Tangan Bisa Juga Digunakan PD Saat Kendaraan Berjalan Pd Keadaan Jalan Mundur ( Slip Turun Ke Bawah ) Juga PD Jalan Naik Turun.
SILINDER RODA BENTUK GANDA
1. Karet Penutup.
2. Tuas Penekan.
3. Piston.
4. Pegas.
5. Neple Buang Angin Palsu .
6. Neple.
7. Silinder.
PESAWAT REM
KONTRUKSI REM
REM RODA DEPAN
1. Baut Union.
2. Gasket.
3. Union.
4. Tutup Sumbat Pembuang Udara.
5. Sumbat Pembuang Udara/ Angin.
6. Baut Penyetel Silinder Roda.
7. Mur Penyetel Silinder Roda.
8. Pegas Pengunci Penyetel.
9. Body Rem Silinder Roda Depan.
10. Pegas Tekan.
11. Dudukan Pegas Piston.
12. Tutup Silinder.
13. Piston Silinder Rem Roda.
14. Boot Silinder Roda.
15. Tutup Lobang Menyetel Spatu.
16. Backing Plate Rem Depan Sub Assy.
17. Pin Pegas.
18. Sepatu Rem Assy.
19. Silinder Roda No.2 Rem Depan Assy.
20. Pegas Tarik.
21. Silinder Roda No.2 Rem Depan Assy.
22. Tutup Pegas Pemegang Sepatu.
23. Pegas.
PESAWAT REM
KONTRUKSI REM.
SILINDER UTAMA TUNGGAL
1.Tutup Reservoir.
2. Strainer.
3. Baut Pengikat Reservoir.
4. Reservoir.
5. Silinder Utama.
6. Sumbat Pembuang Udara.
7. Katup Masuk.
8. Batang Masuk.
9.Perkeong.
10.Bak.
11. Pegas.
12. Penahan.
13. Piston.
14. Tutup Silinder.
15. Plat Penahan.
16. Snap Ring.
17. Boot.
18. Batang Pendorong.
19. Clevis.
20. Pegas.
21. Outlet Check Valve.
22. Sumbat Buang.
23. Union.
24. Baut Union.
PESAWAT REM
SYLINDER UTAMA DAN BOOSTER.
SILINDER UTAMA GANDA.
1.Tutup Reservoir.
2. Pelampung.
3. Saringan
4. Baut Dudukan.
5. Cincin Perapat.
6. Body Silinder.
7. Reservoir.
8. Baut.
9. Lampu Saklar.
10. Batang Penghubung Katup Masuk.
11. Bak Katup Masuk.
12. Pegas.
13. Pegas Penahan No.2
14. Piston No.2
15. Pegas.
16. Snap Ring.
17. Pegas Penahan No.1
18. Piston No.1
19. Snap Ring.
20. Boot.
21.
22. Outlet Chek Valve.
23. Sumbat Pembuangan.
24. Repair Kit.
BOSTER REM
1. Batang Pendorong.
2. Penahan.
3.
4. From Shell Dan Stud.
5. Pegas.
6. Piringan Reaksi.
7. Plat diagfragma.
8. Kunci Penahan Pluyer.
9. Diagfragma.
10. Perapat Bantalan.
11. Real Shell Dan Stud.
12. Plunyer Dan Batang Katup.
13. Saringan.
14.
15. Penahan.
16. Boot.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar