Senin, 21 November 2016

3. PESAWAT DIFERENSIAL

3. PESAWAT DIFERENSIAL

AS DIFERENSIAL DAN KELENGKAPANNYA

c. Jenis Universal kopling (hubungan universal)
Jenis ini sekarang tidak dipergunakan, tetapi untuk model kendaraan roda depan sebagai prnggerak kendaraan memakai jenis ini.
Bentuk as differensial : .
As diferensial dibedakan dalam dua macam konstruksi, antara lain : ‘
a. As diferensial terbuka (Hot Kiss drive)
Jenis ini dipakai untuk kendaraan beban besar, kOnstruksinya di buat sedemikian rupa. Sewaktu mengadakan perubahan panjang/karena gerakan kendaraan (bergetar) maka dapat dilengkapi sambungan yang dapat merubah panjang as, untuk ini as yang satu dapat bergeser memendek dan memanjang pada as kedua. Jadi pada as ke satu dibuat saluran uliran untuk gerakan perubahan panjangnya as kedua (lihat gambar).
Dikarenakan pada kendaraan besar as diferensial terlalu panjang sehingga membahayakan pemindahan puntiran (terjadi patah as). Untuk menghindarkannya maka dilengkapilah ayunan berupa baut U (pengikat as ke rangka yang pendek).
b. As diferensial tertutup (Torque Tube Drive)
As diferensial tertutup adalah as yang bersenyawa dengan pignion atau pigmen yang mempunyai as yang panjang. As ini diselubungi dengan pipa torsi salah satu ujungnya senyawa dengan as diferensial/jembatan belakang, agar pipa ini tidak melengkung maka dipasanglah penyokong. Konstruksi bentuk ini hanya mempunyai kopling 1 buah yang terdapat pada uJUnG AS diferensial.
PEMASANGAN DIFERENSIAL.
PEMASANGAN AS DIFERENSIAL DG KOPLING .
Pemasangan Kopling Pd As Diferensial Harus Sejajar Letaknya Apabila Hal Ini Diabaikan Dapat Mengakibatkan Getaran Yg Tdk Normal Pd Tuas Transmisi , Kemungkinan Lain Kopling Lekas Menjadi Rusak . Segera Ganti Apabila As Diperensial Melengkung / Bengkok , Sebab Mengakibatkan Getatan Yg Besar , Yg Dapat Memperpendek Umur Kopling As Diferensial.
Gangguan” Kopling As Diferensial :
a. Kendaraan Berjalan Terasa Ada Hentakan / Memukul” ( Terutama Saat Permulaan Berjalan ), Gemuk Setiap 3000 KM Berjalan.
b. Memberikan Suara Mencicit Sewaktu Berjalan , Kruis Kopling Kurang Pelumasan / Gemuk (Bentuk Kruis Kopling ).
c. Karet Kanvas Kopling Flexibel Sibek.
d. Tuas As Transmisi Mengadakan Getaran Yg Tdk Normal Disebabkan Pemasangan Kopling DG As Diferensial Tdk searah.
Jenis Universal.
Bag – Diikat.
Maching the1 grease fiting an arrow marks
3-4 Water1 Drain Plug
Bad- Diikat
KONTRUKSI DIFERENSIAL.
KET.
1. Rumah As Belakang.
2. Sumbat Udara.
3. Sumbat Pengisi.
4. Gasket diferensial Carier.
5. Sumbat Pembuangan Sub Assy.
6. Mur.
7. Plate Wadhe.
8. Drive Pinion Companion Plate.
9. Pencegah Debu.
10. Perapat Oil Type I
11. Bantalan.
12. Shim
13. Diferensial Carrier.
14. Tutup Diferensial Carier.
15. Bantalan Spacer Diferensial Drive Pinion.
16. Bantalan.
17. Shim.
18.
19. Gigi Ring Diferensial.
20. Bak Diferensial.
21. Plat Pengunci Baut Set Gigi Ring.
22. Bantalan Rol Terus.
23. Mur Penyetel Bantalan Diferensial.
24. Mur Pengunci Stelan Bantalan Diferensial.
25. Thrust Washer Diferensial Al Side Side Gear.
26. Diferensial Side Gear.
27. Pinion Diferensial.
28. Thrust Waher Pinion Diferensia.
29. Poros Pinion Diferensial.
30. Pin

4. PESAWAT KEMUDI .

4. PESAWAT KEMUDI .
FUNGSI : Untuk Mengemudikan Kendaraan Tsb, Sesuai DG Kehendak Pengemudi / Membelokan Roda Roda Depan Ke Kiri Dan Ke Kanan Sehingga Kendaraan Dapat Berjalan DG Benar.
Roda Kemudi Terpasang Pd As Roda Depan Dapat Dibelokan Karena Fuse Fuse Digerakan Oleh Pesawat Kemudi . Sedang Yg Lainnya Secara Tdk langsung DG Perantaraan Spoortang (Batang Jejak).
ADA 2 Macam Pesawat Kemudi
– Pesawat Kemudi Mekanik
– Pesawat Kemudi Servo (Hidrolik)
Syarat” Pesawat Kemudi :
1. Kedudukan Pesawat tsb. Harus Mudah DiCapai oleh Pengemudi.
2. Pengemudi Tdk Merasa Kesal Selama Memegang Kemudi.
3. Roda Harus Biasa Membelok DG Mudah , Walaupun kendaraan Berjalan Lambat
4. Pesawat Kemudi Tdk Dibenarkan Banyak Speling Lebih Dari 10 Derajat
5. Selama Roda Kemudi Diputarkan Harus Dapat Dikembalikan Secara Otomatis.
6. Roda” Depan Tdk Boleh Semi,Sehingga Mempengaruhi Pd Jalannya Kendaraan.
Bentuk Kemudi Beberapa Macam , Antara Lain :
1. Kemudi Bentuk Cacing Dan Juring.
2. Kenudi Bentuk Cacing Dan Roda gigi.
3. Kemudi Bentuk Cacing Dan Juring Beroda.
4. Kemudi Cacing Dan Juring Penghubung.
Pesawat Kemudi Mekanik :
Pd Pesawat Kemudi Mekanik Terdiri Dari 2 Buah As Yg Bersilangan. AS Yg Pertama Langsung Diputarkan Oleh Kemudi. Untuk Memudahkan Pemutarannya Dilengkapi DG Sebuah Roda Yg Disebut Roda Kemudi. As Yg Pertama Bertugas Memutarkan As Kedua , Selanjutnya As Kedua Menggerakkan Roda Depan Memakai Beberapa Tuas Tertentu. Hubungan Cacing Dan Juring TDK Di Perkanakan Terlampau rapat Atau Terlalu Renggang.
PENYETELAN KEDUDUKAN KEMUDI
Untuk Mendapatkan Hubungan Yg Tepat Pd Pesawat Kemudi Diadakan Penyetelan Sbb
1. Penyetelan Ke didudukan Cacing (As Kemudi)
Bagian Penyetelan Adlh Tutup Rumah Pesawat Kemudian DG Menambah Atau Mengurangi Plat Shim Yg Terdapat Pd Tutupnya. Adakalanya Penyetelan Pd Kolom Kemudi Yg Terpasang Pd Rumah Pesawat Kemudi Yg Dibantu DG Ulir Sekrup (Drad) DG Jalan Memutarkan Kolom Kemudi Kesisi Kiri/Kanan. Keadaan Putaran Dan Speling (Kekoclakan) As Kemudi Dapat Di Atur (lihat gmbar)
Mur Pengunci.
Rumah Kemudi.
2. Penyetelan Kedudukan Juring (As Juring).
As Juring Harus Dipasang Sedemikian Rupa Sehingga Tdk Longgar (Koclak) Bantalan Perunggu Yg Dipasang Pd Rumah Pesawat Kemudi Harus Diganti DG Yg Baru. Untuk Menghilangkan Gerakkan Aksial As Juring Disediakan Baut Penyetel Yg Dipasang Pd Sisi Rumah Pesawat Kemudi. DG adanya Baut Penyetelan Ini Gerakan Aksial Dari As Juring Dapat Segera Hilang ( Lihat Gambar )
Cacing.
Rumah As Juring.
As Juring.
PEYETELAN KEMUDI
3. PENYETELAN ANTARA CACING DAN JURING.
Untuk mendapatkan penyetelan ini maka dibuatlah sedemikian rupa sehingga juring dapat mendekatkan atau menjauhkan dirinya dari kedudukkan juring untuk penyetelan pada pesawat kemudi harus dilakukan secara teratur antara penyetelan cacing dengan juringnya.
PENYETELAN PADA KENDARAAN
Penyetelan di atas adalah penyetelan yang dilakukan diluar kendaraan, artinya pesawat kemudi di stel terlepas dari kedudukkannya.
CARA PENYETELAN PADA KENDARAAN :
Usahakan Pesawat Kemudi Dipasang Pd Rangka Kendaraan DG Baik Dan Kokoh Pd Kedudukannya, Selanjutnya Roda Depan Harus Dalam Keadaan Lurus. Untuk Mengindahkan Berpindahnya Roda Depan, Maka Harus Diinjak Pedal Rem . Hitunglah Jumblah Putaran Roda Kemudinya, Lalu Dibagi Dua , Berarti Kedudukan Juring Berada Ditengah” Cacing. Kemudian Bersenyawa Pd Fuse.
BATANG KEMUDI :
Batang Kemudi Adlh Suatu Tuas Yg Terdapat Diantara Lengan Pittman DG Lengan Kemudi (lht Gbr)
Ujung Batang Kemudi Memegang Suatu Peluru Yg Bersenyawa Pd lengan Pittman Dan Lengan Kemudi. Peluru” itu Sisebut Sendi Peluru. Hubungan Sendi Peluru Pd Batang Kemudi Harus Dibuat Sedemikian Rupa Agar Dapat Mengengsel DG Baik , Tdk Terlampau Berat Maupun Terlampau Ringan. Batang Kemudi Memegang Sendi Peluru DG Memakai 2 Batang Pinggan. Pinggan Ini Disebut Pinggan Peluru.
KONTRUKSI KEMUDI MEKANIK.
Untuk Menjamin Agar Pinggang Dapat Memegang Sendi Peluru DG Baik Maka Dilengkapi DG Pegas . Setelah Seluruh Bagian DiAtas Tepasang DG Baik Atau Ditahan DG Memakai Sebuah Mur Dalam itu Diputarkan Sehinggga Dapat Berputar Dan Diberi Split Berbelah Dua.
DG Adanya Batang Kemudi YG Dapat Mengengsel Pd Lengan Pittman Dan Lengan Kemudi , Walaupun Roda Roda DG Berputar Pd Jalan Yg TDK Rata , Tdk Akan Terjadi Getaran Yg Mempengaruhi Pesawat Kemudi.
PESAWAT KEMUDI MEKANIK KONTRUKSI CACING DAN JURING.
Pesawat Kemudi Terdiri As Pertama (As kemudi) Yg Ujung”nyq Dilengkapi DG Cacing Dan Roda Kemudi. Diantara Tutup Rumah Kemudi Dan Penahan As Kemudi Terdapat Plat” Baja Tipis Yg Disebut Plat” Hitam Yg Berfungsi Mengurangi Kekoclakan As Kemudi Dibuat Dari Kertas Kulit Yg Cukup Keras.
As Kemudi Diselumbungi Oleh Sebuah Pipa Yg Terpasang Kepada Rumah Kemudi. Pipa Tersebut Disebut Kolom kemudi. AS ke dua Disebut As Juring. DIujung lainnya Terdapat Alur Terdapat Dudukkan Pittman. Pittman ini Dihubungkan Pd Lengan Kemudi Yg Bersenyawa DG Fuse Dan Lengan Fuse Serta Batang Kemudi . As Juring Duduk didalam Rumah Pesawat Kemudi DG Memakai 2 Buah Bantalan Perunggu. Bila Roda Kemudi Diputarkan Ke Kiri/Kanan Maka Cacing Akan Menggerakkan
Lengan Kemudi Yg Bersenyawa Pd Fuse Dan Akhirnya Roda Roda Depan Dapat Digerakkan.
KONTRUKSI DAN GANGGUAN.
KONTRUKSI DAN GANGGUAN.
PESAWAT KEMUDI :
1. Rumah Gigi Kemudi.
2. Tutup Ujung Poros Sektor.
3. Gasket Tutup Ujung.
4. Bushing Dari Bimetal.
5. Rumah Gigi kemudi.
6. Oil Seal Type (S).
7. Breather Prug.
8. Bantalan.
9. Roda Cacing Assy.
10. Oil Seal Type (T)
11. Ring O.
12 Mur Penyetel Bantalan Gigi Cacing.
13. Mur Pengunci.
14. Thust Washer Poros Sektor.
15. Mur Penyetel Poros Engkol.
16. Poros Sektor Kemudi.
Pesawat Kemudi Beserta Kelengkapannya Seperti : As Depan Dan Roda Depan Harus Mendapatkan Pelumasan Yg Teratur. PELUMAS YG digunakan S.A.E. 140 atau 120 Kadang dicampur DG Stempet.
GANGGUAN” PESAWAT KEMUDI :
Berat Dikemudikan Ketika Kendaraan Dibelokan :
a. Ban Kempes ( Ban Harus Dipompa ).
b. As Depan Bengkok ( As Depan Dibongkar Dan Diluruskan).
c. Kesalahan Pd Sikap Roda TOE – IN Dan Caster (Diperiksa Dan Disetel Kembali).

5. PESAWAT REM.

PESAWAT REM MEKANIK.
5. PESAWAT REM.
FUNGSI : Untuk Memperlambat Jalannya Kemdaraan DG Tempo (Waktu).
GERAKAN PESAWAT REM ADA 2 MACAM :
1. PESAWAT REM Yg digerakan Oleh Kaki Kanan Disebut Rem Kaki. PESAWAT ini Berada Ditiap Roda Muka Dan Belakang.Gunaya Untuk Memperlambat Jalannya Atau Untuk Menghentikan Kendaraan.
2. PESAWAT REM YG DIGERAKAN OLEH TANGAN KANAN/KIRI DISEBUT REM TANGAN. Pesawat ini Terdapat Dibelakang Bak Persneling Dan Yg Disebut juga Transmisi Rem, Terdapat Pd Belakang Roda Bekerja Sama DG Kaki. GUNANYA untuk Mengerem Kendaraan Selama Berhenti Baik Di Tempat Yg Rata , Nanjak Ataupun Turun.
REM RODA BENTUK MEKANIK .
Diperhatikan Suatu Kelengkapan Rodq Bentuk Mekanik Yg Digerakan Atau Bekerjanya Dari Dalam. KONTRUKSInya Terdiri Dari 2 Sepatu Rem Yg dilapisi , Disebut Pirodo, Sepatu Rem Bagian Bawah ditahan Oleh Baut, Sehingga Dapat Berengsel Disebut Baut Jangkar. BAGIAN Atasnya ditahan Oleh Suatu Nok Kunci Rem, Agar Dihubungkan DG Tali Baja (pd Sepeda Motor) Yg Seterusnya Penggerak Dilakukan Oleh kaki , Saat Kembalinya Suatu Rem Duduk Pd Plat Jangkar ini Tdk Bergerak Sebab Diikat Pd Jembatan” Dari Kendaraan, Sedangkan Tromol Duduk Pd As Roda” Sehingga Kalau Diperlukan Pengereman Pirodo ini Akan Menahan Tromol Rem Sehingga Tromol Rem Dapat Diperlambat Kecepatannya. Dari Kontruksi Dibawah Ini Baut Jangkar Dikonci Oleh Ring Sehingga Pirodo Tdk Dapat Bergerak Ke Luar , Agar Pengereman Sama Besar Haruslah Permukaan Sepatu Rem Mengena Pd tromol Rem , Begitulah Prinsipnya Rem Mekanik. Saat Penyetelan Rem Disamping Memerlukan Keahlian Bisa Dirasakan Dari Speling Pedal Rem, Umumnya Sebesar 13 mm.
REM HYDROLIK .
Rem Mekanik Digunakan Pd Kendaraan Sepeda Motor , Sedangkan Pd Mobil Digunakan Rem Hydrolik Dimana Cara Kerjanya Berdasarkan Hikum Paskal Yg Berbunyi Sbb..:
Tekanan Yg Diadakan Pd Suatu Bejana Yg Tertutup Akan Diteruskan Kesegalah Arah DH Tekanan Yg Sama Besarnya”.
KELEBIHAN REM HYDROLIK DIBANDING REM MEKANIK Yaitu Dapat Mengadakan Pengereman Yg Lebih Besar , Hanya Rem Hydrolik Membutuhkan Penyetelan yg Lebih Teliti, Kontruksinya Sama DG Rem Mekanik , Hanya Kunci Rem Disini Berbentuk Sylinder Rem (lht gbr) Yg Melekat Pd Tromol Tromol Rem, Tromol Rem Dihubungkan DG Pipa” Tembaga / Logam Yg Nantinya Mengiduk Kepada Sylinder Rem Utama Yg Disebut Master Rem ( lht Gbr ). Baut Jangkarnya Biasanya Berbentuk Exentrik.
CARA KERJA REM HYDROLIK.
Lapisan Pirondo Pd Rem Hydrolik Terbuat Dari :
a. Serat Asbes Yg Dicampur Aspal dan Karet Buatan.
b. Serat Asbes Yg dipintal DG Kawat” YG Halus / Baja / tembaga.
Tromol Rem Terlihat Dari Besi Tuang Halus YG Dibuat Rusuk Rusuk Pendingin, Berguna Agar Saat Pengereman TDK Terlalu Panas. KONTRUKSI Sepatu Rem Hydrolik (lht gmbr) , Supatu Rem Mengadakan Suatu Pengereman Yg Lebih Besar dari Dibandingkan DG Sisi Kanan , Akibat Gaya YG TDK Sama ini :
a. Pelapis Rem Yg Menerima Gaya Pengereman Besar Akan Cepat Tipis.
b. Pengereman TDK Sempurna.
c. Minyak Rem Bocor Melalui Pinggiran Torak Yg Mempunyai Pengereman Yg Lemah.
Untuk Mempersamakan GAya Pengereman ini Maka Sepatu Rem Mendapat Yg Mendapat Gaya Pengereman Pirodonya dipendekan. Pd Roda” Belakang, Sedang untuk Roda depan pirodon yg Panjang didepan dan Yg Pendek Belakang, Ada Pula Yg Letaknya Searah Yaitu Yg Pendek Dibelakang Yg Panjang Di depan . Oleh Sebab Itu Harap Di perhatikan Kedudukan Sepatu Rem Dalam Pembongkaran.
CARA KERJA PESAWAT REM HYDROLIK.
Pedal Rem Di injak Pedal Rem Mendesak Torak Pd Silinder Rem Torak Bergerak Keluar , Menekan pirodo, Sehingga Pirodo Mengembang Menekan Tromol Rem , Karena Tromol Berputar Ke Kiri Maka Sisi Kiri Dari Sepatu Ren Terdesak Dalam Putaran Sehingga Mengadakan Daya Pengereman Didalam Putaran, Tetapi Bagian Bawahnya Terseret Di dalam putaran Menguat Dalam Putaran . Sehingga disini jelas Masing” Sepatu Rem Mengadakan Penguatan Masing Masing , akibatnya Pengereman Sempurna Dan Sangat Besar.
Cara Lain Agar Mendapat Pengereman Yg Sama Besar Adlh DG keadaan diameter Sylinder Rem, Sylinder Rem dipasang Dua Buah Atas Dan Bawah Sylinder Yg Besar Dihadapkan Pd disepatu Rem Yg Mendapat Gaya Pengereman Yg besar , YG Terbaik Yaitu Tiap Sepatu Rem Dilengkapi DG Sylinder Rem (Lht Gmbar).
SYLINDER REM.
Pd Kendaraan Model Sekarang Masing” Dilengkapi Satu Atau dua Sepatu Rem Pd Rodanya, Adapun Kontruksi Sylinder Rem Berupa Sylinder Yg Mempunyai Piston , DG Bidang Perapat Yaitu KARET. Didalam Sylinder Terdapat :
a. Lubang Untuk Mengeluarkan Udara Palsu.
b. Lubang Tempat Masuknya Minyak Rem , Dan Sylinder Utama Melalui Pipa Pipa Tembaga.
Lubang” Udara Di lengkapi Baut Tajam Yg Merupakan Kran Sebagai Pembuang Udara Palsu. Diantara Torak” Karet Terdapat Pegas Halus Supaya Kedua Pegas Torak Sylinder Rem Tdk Merapat.
SYLINDER UTAMA DAN GANGGUANNYA .
GANGGUAN” SYLINDER REM :
a. Sylinder Rem Sudah Gugus/Oval/Aus.
b. Torak Logam Sudah Koclak, pd Sylinder.
c. Torak Karet Membesar Sehingga Rem Macet.
d. Dari ketiga Poin Diatas Minyak Rem Selalu Bocor , Udara Palsu Masuk dan Rem Menjadi Blong.
SYLINDER UTAMA :
Berfungsi Sebagai Distributor Dari Sylinder Rem , Sylinder Utama ini ( Master Rem ) Terpasang Pd Rangka. KONTRUKSI ( lihat gmbar ) Terdiri atas Tabung Persendian Minyak Antara Tabung Dan Sylinder dilengkapi dengan tabung Minyak Dan Tabung Kompresi , Lubang Minyak Sebagai Pengisi Pipa Pipa Tembaga Bila Diperlukan Pengereman. SEDANG LUBANG Konpensasi Sebagai Pengimbang Dari lubang Pemasukan Minyak Rem, Pd Saat Pengereman (Menghindari Masuknya Udara Palsu). Di dalam Sylinder Rem Utama Terdapat kelengkapan Katup Kecil sebagai lubang Masuk Minyak Rem Dari sylinder Utama Ke Pipa Pipa Tembaga Sebagai Pendesak Minyak Rem Dari Sylinder Utama ke Sylinder Sylimder Roda Maka Di Dalam Sylinder Utama dilengkapi DG Torak Logam Dan Sebagai Perapatnya dipasang Torak Karet , Untuk Mengembalikan Sikap torak Pd sikap Semula (Mundur) Maka Di pasang Pegas.
Diujung Sylinder Utama Dari torak ditutup Oleh tutup Karet , Ujung Ujung Torak Logam Duduk Tuas Torak YG Dilengkapi DG Mur Penyetel Untuk Menyetel SPELING PEDAL REM. TUAS Torak Dihubungkan Dengan Pedal rem (Batas Max ) , Sebab Kalau Melewati Batas Minimum Berakibat Udara Palsu Masuk Ke dalam Lubang” Minyak Kompensasi, Untuk Diteruskan ke Pipa Tembaga.
GANGGUAN SYLINDER UTAMA :
a. Sylimder sudah Gugus / Oval / Aus .
b. Torak karet Membesar , Sehingga Sylinder” Utama Macet.
c. Torak Logam Longgar ( Goyang ), Minyak Ke Ruang Kompensasi Penekan Tdk Sempurna.
d. Dinding Silinder Penuh Lumpur , kuantitas Minyak Jelek.
e. Lubang ” Tertutup.
f. Pegas” PEGAS Tergence Tdk Rata.
GANGGUAN PIPA REM :
a. Pipa Tersumbat Kualitas Minyak Jelek.
b. Pipa” Bocor terutama pd Sambungan”
c. Pipa” Tergencet, , Hasil Pengereman TDK Rata
PENYETELAN REM HYDROLIK :
Pd Penyetelannya Gerak Bebas Dari Pedal Antara 13 – 25 mm hal ini Maksudkan Agar Waktu Terjadi Goncangan Pd Daerah Jalan Yg Rusak Pedal Rem Belum Mengadakan Reaksi Apa” . Mengatur Reaksi Antara Pirodo Dan Tromol Besarnya 2 – 5 mm atau Bisa Diatur DG Menyetel Baut Pd Tiap Tiap Sepatu Rem , Pd Penyetelan Agar Diperhatikan Jaraknya (Ke empat Roda Harus Sama ).
MENGELUARKAN UDARA DI DALAM PIPA REM :
Bila kira TDK Mengecek Minyak Rem , Sehingga Batas Minimum Oleh Minyak Maka Lubang” Sylinder Utama dimasuki Udara Yg Disebut Udara palsu. Udara Palsu Ini Dapat Dirasakan Waktu Pengereman Seolah Olah Ada Tekanan Dari Dalam ( Memegas ) , Tetapi Kendaraan Meluncur Terus Walaupun Pedal Rem Sudah Di injak Beberapah Kali.
CARA MENGELUARKAN UDARA PALSU :
Sylinder Utama Diisi Minyak Sampai Batas Maksimum , Pedal Di Kocok Lalu Tahan , Buka Nepel Salah Satu Roda Sampai Minyak Menyemprotkan Keluar ( Udara Palsu Sudah Hilang ). Begitulah Pembuangan Udara Palsu Setiap Roda , Yg Harus Diperhatika Waktu Membuka Nepel Di Roda Pedal Rem Harus Di Injak , Biasanya Dalam Pekerjaan Pembuangan Ini Dilakukan Oleh Dua Orang , Satu Menginjak Pedal Rem Dan Satu Lagi Membuka Nepel Dibawah Roda , Kalau Tabung Sylinder minyak Rem Melewati Batas Minimum Maka Cepet Diisi Kembali.
GANGGUAN YG SELALU TERJADI PD PERLENGKAPAN REM :
Usahakan Seluruh Roda Mempunyai Gaya Pengereman Yg Sama , Berarti Jarak Pirodo DG Tromol Harus Sama. Untuk Mengetahui ini Jalan Satu Satunya Yaitu Mencobq Kendaraan Tersebut Direm Waktu Berjalan Sehingga Tdk Blokir ( Ke Kanan Maupun Kiri ).
GANGGUAN LAINNYA YAITU :
a. Pedal Rem Diinjak Dan Tdk Terasa Ada Tekanan ( Tekanan Ringan Sedangkan Kendaraan Meluncur Terus ), Maka Kemungkinan Adlh Sambungan Pipa Rem Ada Yg Bocor Atau Kerusakan Pd Silinder.
b. Pedal Rem Diinjak Seakan Akan Berpegas Sedangkan Kendaraan Meluncur Terus , Hal Ini disebabkan Di Dalam Pipa Terdapat Udara Palsu, Udara Palsu Harus Dikeluarkan.
c. Pedal Rem Di injak , Kendaraan Dapat Berhenti Tetapi Saat Pedal Di lepaskan dari Injakan Terdapat Bunyi , Berat Hal ini Di sebabkan Sepatu Rem Tdk Dapat Kembali Pd Kedudukan Semula , Disebabkan Sepatu Rem Sudah Lemah , Torak Torak di Dalam Sylinder Sudah Macet , Tromol Di Raba Panas.
d. PEDAL REM Diinjak Sedang Kendaraan TDK Mau Berhenti , Pipa Pipa Terdapat Kebocoran Minyak , Melumasi Sepatu Rem Sehingga Rem Slip Harus Segera diperbaikki DG membetulkan Pipa Yg Bocor , Buang Udara Yg Palsu , Bersihkan Sepatu Rem.
e. TERJADI BLOKIR yaitu Kendaraan Di Rem Tetapi Berbelok , Maka Hal Ini Di akibatkan Kelonggaran Sepatu Rem Tdk Rata Atau Salah Sepatu Sylinder Pd Roda Rusak Sehingga Saat Di Rem Roda Bekerja Tdk Rata.
REM TANGAN ( REM TRANSMISI ) :
Transmisi Rem Terdapat dibelakang dari transmisi atau bak tranmisi tambahan bila DOUBLE GARDAN, Mengenai Cara Kerjanya Biasanya Secara Mekanik ( DG Tangan ), DG menarik Pedal Maka Kendaraan Dapat Dihentikan , PD Jenis Biasa Yaitu Bukan Double Gardan Juga Dilengkapi Rem Tangan ini YG dihubungkan Pd ke 4 atau Ke 2 Roda Belakang , Rem Tangan Ini Yg Mana Keperluannya PD Saat Kendaraan Memerlukan Double Rem atau Pd Saat Diam di Tempat ( lht Gmbar ) , tetapi Terdapat Juga Rem Mekanik / Tangan Yg Dihubungkan PD Plat Jangkar Roda Belakang, Pemakaian Pd Jenis Ini digunakan Untuk Mobil mobil Kecil , Sedangkan Jenis Pertama Pd Mobil Besar (TRUK”2).
Cara Kerjanya :
Selain ada Silinder Rem PD Tuas Parodi Dipasang Lagi Tuas Yg Dihubungkan Ke Pirodo Yg Mana Pirodo ini Kerjanya dalam Pengereman ( BODEN KABEL ) YG Nantinya Dalam Pengereman Kabel Ini Secara Otomatis Menarik Pirodo Sehingga Pengereman Terlaksana DG Baik . Rem Tangan Bisa Juga Digunakan PD Saat Kendaraan Berjalan Pd Keadaan Jalan Mundur ( Slip Turun Ke Bawah ) Juga PD Jalan Naik Turun.
SILINDER RODA BENTUK GANDA
1. Karet Penutup.
2. Tuas Penekan.
3. Piston.
4. Pegas.
5. Neple Buang Angin Palsu .
6. Neple.
7. Silinder.
PESAWAT REM
KONTRUKSI REM
REM RODA DEPAN
1. Baut Union.
2. Gasket.
3. Union.
4. Tutup Sumbat Pembuang Udara.
5. Sumbat Pembuang Udara/ Angin.
6. Baut Penyetel Silinder Roda.
7. Mur Penyetel Silinder Roda.
8. Pegas Pengunci Penyetel.
9. Body Rem Silinder Roda Depan.
10. Pegas Tekan.
11. Dudukan Pegas Piston.
12. Tutup Silinder.
13. Piston Silinder Rem Roda.
14. Boot Silinder Roda.
15. Tutup Lobang Menyetel Spatu.
16. Backing Plate Rem Depan Sub Assy.
17. Pin Pegas.
18. Sepatu Rem Assy.
19. Silinder Roda No.2 Rem Depan Assy.
20. Pegas Tarik.
21. Silinder Roda No.2 Rem Depan Assy.
22. Tutup Pegas Pemegang Sepatu.
23. Pegas.
PESAWAT REM
KONTRUKSI REM.
SILINDER UTAMA TUNGGAL
1.Tutup Reservoir.
2. Strainer.
3. Baut Pengikat Reservoir.
4. Reservoir.
5. Silinder Utama.
6. Sumbat Pembuang Udara.
7. Katup Masuk.
8. Batang Masuk.
9.Perkeong.
10.Bak.
11. Pegas.
12. Penahan.
13. Piston.
14. Tutup Silinder.
15. Plat Penahan.
16. Snap Ring.
17. Boot.
18. Batang Pendorong.
19. Clevis.
20. Pegas.
21. Outlet Check Valve.
22. Sumbat Buang.
23. Union.
24. Baut Union.
PESAWAT REM
SYLINDER UTAMA DAN BOOSTER.
SILINDER UTAMA GANDA.
1.Tutup Reservoir.
2. Pelampung.
3. Saringan
4. Baut Dudukan.
5. Cincin Perapat.
6. Body Silinder.
7. Reservoir.
8. Baut.
9. Lampu Saklar.
10. Batang Penghubung Katup Masuk.
11. Bak Katup Masuk.
12. Pegas.
13. Pegas Penahan No.2
14. Piston No.2
15. Pegas.
16. Snap Ring.
17. Pegas Penahan No.1
18. Piston No.1
19. Snap Ring.
20. Boot.
21.
22. Outlet Chek Valve.
23. Sumbat Pembuangan.
24. Repair Kit.
BOSTER REM
1. Batang Pendorong.
2. Penahan.
3.
4. From Shell Dan Stud.
5. Pegas.
6. Piringan Reaksi.
7. Plat diagfragma.
8. Kunci Penahan Pluyer.
9. Diagfragma.
10. Perapat Bantalan.
11. Real Shell Dan Stud.
12. Plunyer Dan Batang Katup.
13. Saringan.
14.
15. Penahan.
16. Boot.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar