Rabu, 14 Desember 2016

BLK

Saya disini mau berbagi pengalaman saya tes di BLK yang tepatnya BBPLK atau Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja pada tahun 2016. BBPLK adalah pelatihan untuk menjadi Teknisi ahli diberbagai macam kejuruan seperti Mesin Industri, Las Industri, Elektronika Industri, dan Mekatronik selama 2 Tahun lamanya. Untuk masuk kesini harus seleksi Administrasi, Tes Tulis, Tes Cek Fisik, Tes Wawancara, dan Tes Fisik. Berikut penjelasan dari tahapan – tahapan tes, tahapan tes di BBPLK ini bukan sistem gugur untuk setiap tesnya jadi kita mengikuti semua tes selama tiga hari berturut – turut kecuali Medical Check Up karena itu sesudah pengumuman dan Medical Check Up ini kita bayar sendiri.


1.  Seleksi Administrasi

Pertama – tama pastinya seleksi administrasi, dibagian ini kita harus mengumpulkan berbagai data diri Ijazah, Transkrip Nilai, Surat Keterangan Sehat, SKCK, Surat Pernyataan, Rapor semester 1 s/d 5. Dan untuk bagian lainya seperti tinggi badan minimal 160 cm, tidak bertindik & bertatto, belum menikah.

2.  Tes Tulis

Untuk bagian tes tulis meliputi 3 Matematika, B. Inggris, dan Logika :
Matematika       :  Bagian-bagian matematika ini ada tes pecahan, rumus balok kubus segitiga dll, perbandingan, Trigonometri, Matriks, Sistem persama linier dua variabel dan masih ada beberapa yanggak bisa saya sebutkan disini

B.Inggris          :  Untuk bagian bahasa inggris lebih baik pelajari 16 rumus grammar dasar karena banyak sekali soal seperti ini dibagian bahasi inggris karena soal-soal yang kebanyak soal cerita yang bakalan ditanya “siap mengirim surat?, dimana dia pada hari itu?” ya… seperti itulah kalau soal cerita.Tapi kita harus lebih teliti dalam setiap membaca dan menjawab soalnya karena ada grammar masa lalu, masa kini, dan masa depan.
Logika            :   Tes logika meliputi soal cerita dan tes gambar seperti sbm lah kalau dikira – kira. Tapi dibagian soal logika ini enggak akan ada hitungan-hitungan yang sulit, paling hanya matematika operasi yang membutuhkan ketelitian dan konsenstrasi yang tinggi.3.  Tes Cek Fisik

Cek Fisik atau bentuk badan ini untuk membuktikan surat keterangan sehat dan tidak cacat yang kita taruh diseleksi administrasi. Untuk pengecekannya hanya disuruh buka baju lalu di cek tinggi badan, cek bentuk badan, cek bertatto dan bertindik atau tidak, tes mata (buta warna).

4.  Tes Wawancara

Untuk tes wawancara kita, seperti biasa seperti wawancara – wawancara kerja diperusahaan lain. Ditanya data diri, tempat tinggal, lulusan mana, pekerjaan orang tua. Nah untuk jenis pertanyaan lainnya bisa dilihat di Pertanyaan - pertanyaan Ketika Wawancara Kerja. Lalu dibagian tes wawancara diberikan satu soal penambahan, pengurangan, perkalian, pembagian pecahan.

5.  Tes Fisik

Dites fisik harus memakai baju olahraga lengan panjang dan celana panjang oleh panitia seleksi. Tes meliputi Tes lari 4 keliling sekitar lapangan bola, tes push up sebanyak 25 kali, dan tes sit up sebanyak 20 kali. Saran dari saya jangan keliatan kelelahan di tes ini, karena jika kelihatan kelelahan pasti akan di Stop sama panitia seleksi.

Setelah mengikuti Tes – tes di BBPLK, hasil pengumuman di umumkan tiga – enam hari setelah tes. Biasanya di umumkan di Facebook BBPLK dan di Kios3in1. Untuk yang lulus akan mengikut Medical Check Up. Jika ingin tanya yang lainnya silahkan post – kan komentar, pasti saya jawab kok! 

Mungkin sampai sini yang dapat saya tulis dan post hari ini, Hal – hal diatas sangatlah harus diperhatikan semuanya. Saya rasa dengan adanya artikel ini dapat membantu anda mengenai dunia kerja dan silahkan membaca artikel lainnya untuk mengetahui beberapa panduan tentang dunia kerja serta nantikan artikel selanjutnya dari sternaj.blogspot.com

Terima kasih telah mengunjungi dan membaca artikel Pengalaman Tes di BBPLK 2016. Anda tidak diperbolehkan untuk meng copy – paste atau menyalin isi dan keseluruhan konten di sternaj.blogspot.com

Minggu, 04 Desember 2016

Prinsip kerja transmisi manual

ArtikelForumAbout

insinyoer.com

Let's Share & Learn

HomeTeknologiOtomotifPengetahuanMikrokontrolerOil & GasAndroid

HomeotomotifPrinsip Kerja Transmisi Manual

Prinsip Kerja Transmisi Manual

September 21, 2015 By fitroh dzulqornain ~ Leave a comment

Share to : Google Facebook Twitter Linkedin Print

Gambar 1- Gearbox Transmisi Manual (www.bmwblog.com)

Ketika kita mengendarai mobil, kita sering mendengar istilah pindah gigi atau gigi-1, gigi-2 dan sebagainya. Namun sebenarnya apa itu dan bagaimana cara kerjanya. Berikut ini akan kita bahas dengan ruang lingkup dalam transmisi manual. Transmisi manual atau sering disebutgearbox sederhana telah diaplikasikan pada kendaraan berdekade-dekade yang lalu. Bahkan saat ini transmisi ini merupakan transmisi yang  paling populer. Mengapa transmisi dibutuhkan? Daya dari mesin disalurkan melalui transmisi terlebih dahulu sebelum mencapai roda penggerak. Fungsi dasar dari transmisi adalah mengatur kecepatan dan torsiyang cocok untuk roda penggerak pada beberapa kondisi berkendara.  Secara umum transmisi berdasarkan cara kerjanya dibedakan menjadi dua yaitu manual transmission (transmisi manual) dan automatic transmission (transmisi otomatis). Secara singkat perbedaannya terletak cara pemindahan transmisi (pindah gigi). Pada transmisi manual memindahkan transimisi atau gigi dilakukan oleh pengemudi secara manual melalui perseneling. Sementara untuk transmisi otomatis, pengemudi tidak perlu repot-repot memindah transmisi menggunakan perseneling karena perpindahan transmisi sudah diprogram secara otomatis pada mobil.

Gambar 2- Aliran Daya pada Mobil (repairpal.com)

Sebagai contoh, jika kita sedang berada pada kondisi jalan menanjak, maka diperlukan torsi yang lebih besar untuk menahan beban yang ada. Torsi didapatkan dengan cara mereduksi kecepatan putar melalui sebuah transmisi sehingga didapat torsi yang lebih besar pada daya yang sama. Dan begitu pula sebaliknya jika dibutuhkan torsi yang rendah maka kecepatan akan ditingkatkan.

Gambar 3- Kebutuhan Torsi Kondisi Menanjak dan Menurun (www.learnengineering.org)

PRINSIP KERJA TRANSMISI MANUAL

Transimisi manual bekerja pada prinsip yang sederhana dengan menggunakan rasio roda gigi. Sebuah perbedaan output kecepatan dapat dilakukan dengan mengubah rasio roda gigi pada sistem transmisinya. Rasio kecepatan dapat di-representasikan pada persamaan berikut:

Gambar 4- Prinsip Dasar Rasio Gear (www.learnengineering.org)

Dimana:             N = kecepatan putar (rpm)

                                T = jumlah gigi

MACAM_MACAM TRANSMISI MANUAL

Berdasarkan cara pemindahan gigi maka transmisi manual dibedakan menjadi 3 yaitu :
1. Tipe Sliding mesh
2. Tipe Constant mesh
3. Tipe Sincromesh

TRANSMISI SLIDING MESH

Sliding mesh merupakan jenis awal transmisi manual dan paling mudah untuk dimengerti. Transmisi jenis ini, karena memang memiliki banyak kekurangan dalam cara kerjanya. Diantaranya adalah karena mengeluarkan suara yang kasar saat perpindahan gigi, perpindahan gigi membutuhkan waktu yang cukup lama, hanya dapat menggunakan salah satu dari roda gigi.

Mekanisme dasar pada transmisi sliding mesh ditunjukkan pada gambar-5. Dimana poros input (input shaft) dan poros output (output shaft) dihubungkan melalui sebuah counter shaft.  Hanya dengan menggeser (sliding) gear pada poros output , maka akan menghasilkan rasio gear yang berbeda . Arah dari alur daya direpresentasikan sebagai garis putus-putus merah pada gambar-5.

Gambar 5- Transmisi Sliding Mesh (www.learnengineering.org)

Tranmisi sliding mesh cocok untuk mengatur kecepatan putar, namun terdapat sebuah kelemahan pada sistem ini. Transmisi ini cukup rumit untuk menggeser dari satu gear dan mengubungkannya ke gear yang lain. Sebuah teknologi yang disebut double clutching digunakan untuk memperhalus perpindahan roda gigi, tetapi pengemudi butuh kemampuan yang baik untuk menggunakan double clutching secara efektif.

Gambar 6- Kombinasi Gigi-gigi pada Transmisi Sliding Mesh (syahrulsalam29.host56.com)

Transmisi  Constant Mesh

Transmisi tipe constant mesh adalah jenis transmisi manual yang cara kerja dalam pemindahan giginya memerlukan bantuan kopling geser agar terjadi perpindahan tenaga dari poros input ke poros out put. Transmisi jenis constant mesh antara roda gigi input dan out put nya selalu berkaitan, tetapi roda gigi output tidak satu poros dengan poros output transmisi. Tenaga akan diteruskan ke poros output melalui mekanisme kopling geser. Transmisi jenis ini memungkinkan untuk menggunakan roda gigi lebih dari satu jenis

Gambar 7- Transmisi Constant Mesh (bejopardede.blogspot.com)

TRANSMISI SYNCHROMESH  

Merupakan transmisi yang sering digunakan pada kendaraan. Sebuah transmisi synchromesh secara permanen dapat menyelesaikan masalah yang ada pada transmisi sliding mesh. Di sini roda gigi selalu dalam rangkaian, namun dengan sebuah perbedaan besar dimana gear output terhubung dengan poros secara longgar. Terdapat celah (clearance) kecil antara gear output dengan poros. Jika kita hanya menghubungkan satu roda gigi dengan poros pada suatu waktu, maka poros akan memiliki kecepatan putar yang terhubung dengan roda gigi.

Gambar 8- Transmisi Synchromesh (www.learnengineering.org)

Terdapat beberapa komponen penyusun transmisi syncromesh diantaranya adalah hypothetical connector , hub sleeve, synchronizer cone-teeth, dan synchronizer ring. Berikut ini penjelasan terkait fungsi dan cara kerja komponen transmisi syncromesh.

HYPOTHETICAL CONNECTOR

Pertama kita gunakan hypothetical connector untuk mengilustrasikan bagaimana perbedaan rasio gear bekerja dalam transmisi synchromesh. Dengan bantuan dari hypothetical connector, perbedaan rasio gear di-ilustrasikan oleh gambar-9. Hal ini menarik untuk dicatat bahwa pada 4th gear poros input dan output secara langung terhubung satu sama lain. Hal ini berarti poros output dan input memiliki kecepatan yang sama pada 4th gear. Seni dalam mengunci gear yang longgar dengan poros secara efektif dan secara halus terletak pada jantung transmisi manual.

Gambar 9- 1st dan 4th Gear dengan Hypothetical Connector (www.learnengineering.org)

SYNCHRONIZER CONE-TEETH

Komponen inilah yang berfungsi untuk menyamakan putaran gigi percepatan dan hub sleeve dengan cara melakukan pengereman terhadap gigi percepatan saat hub sleeve digeserkan (dihubungkan) oleh garpu pemindah .Poros utama memiliki sebuah susunan synchronizer cone-teeth yang diilustrasikan pada gambar-9

Gambar 10-Susunan Synchronizer Cone-Teeth dari Transmisi Synchromesh  (www.learnengineering.org)

HUB  SLEEVE

hub sleeve merupakan komponen yang berfungsi untuk menghubungkan gigi-gigi percepatan dengan clutch hub melalui synchromesh. Sebuah hub diletakkan permanen pada poros. Sebuah sleeve yang bebas untuk bergeser melebihi hub juga digunakan pada sistem ini. Jika sleeve telah terhubung dengan gigi pada synchronizer cone, maka gear dan poros akan bergerak bersama. Namun selama gearbox beroperasi, poros dan gear akan berputar dengan kecepatan yang berbeda.

Gambar 11-Kondisi Sleeve dan Synchronizer Teeth saat Terhubung (www.learnengineering.orgl)

SYNCHRONIZER RING

Sebuah synchronizer ring membantu untuk menyesuaikan kecepatan gear yang terhubung dengan poros. synchronizer ring mampu berputar sepanjang hub, namun dalam kondisi bebas untuk bergeser secara axial. Sebelum menggerakkan sleeve, clutch pedal ditekan terlebih dahulu. Dengan cara ini, aliran daya menuju gear dalam kondisi diskontinu.

Gambar 12-Posisi Synchronizer cone (www.learnengineering.org)

Ketika menggerakkan sleeve, sleeve akan menekan synchronizer ring melawan cone. Kecepatan gear akan menjadi sama dengan poros disebabkan oleh gaya gesekan yang besar antara  synchronizer ring dan cone. Pada saat ini, sleeve dapat tergeser lebih jauh dan akan terkunci dengan gear. Jadi, gear terkunci dengan poros dengan cara yang halus dan efisien.

Gambar 13-Pergerakkan Sleeve dan Synchronizer Teeth (www.learnengineering.org)

PERBEDAAN RASIO GEAR

Kita telah membahas terkait teknologi 2nd gear pada bagian sebelumnya. Begitupun untuk rasio gear yang lainnya, secara singkat dilakukan dengan cara yang sama. Untuk lebih detailnya lihat penjelasan berikut:

Under Drive – 1st, 2nd And 3rd

Under Drive merupakan kondisi dimana gear input lebih kecil daripada gear output sehingga putaran pada poros output lebih rendah daripada poros input. Untuk transmisi manual kita sedang membahas 1st , 2nd dan 3rd gear dalam kondisi under drive. Berikut konfigurasi yang dapat menggambarkan pergerakan sleeve yang dibutuhkan pada 1st dan 3rd gear

Gambar 14- 1st dan 3rd Gear pada Transmisi Manual (www.learnengineering.org)

Direct Drive

Dapat dilihat dari namanya ‘Direct Drive’, merupakan kondisi dimana poros output dan input bergerak dengan kecepatan yang sama. Untuk tujuan ini, poros output dan input secara langsung dikopel menggunakan mekanisme synchronizer cone-sleeve dimana hub dalam keadaan fix dengan poros output. ketika sleeve telah terhubung dengan synchronizer teeth dari poros input, maka keduanya akan terkopel secara bersama-sama. Selama direct drive, sleeve berada pada posisi 3rd gear dan bergerak menuju sisi kiri.

Over Drive

Over Drive merupakan kondisi dimana gear input lebih besar daripada gear output sehingga putaran pada poros output lebih tinggi daripada poros input. 5th gear digunakan untuk menggerakkan poros output dengan kecepatan lebih tinggi daripada poros input. Hal ini tidak seperti pasangan gear yang lain. Pada 5th gear, gear yang berada pada poros output lebih kecil daripada gear pada counter shaft. Hal ini yang membuatnya dikatakan dalam kondisi overdrive.

Gambar 15- Susunan 5th Gear pada Transmisi Manual (www.learnengineering.org)

Dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan besar dalam konfigurasi 5th gear, output gear dibuat permanen pada poros dan dibuat terhubung sedikit longgar pada counter shaft. sebagai hasilnya, mekanisme synchroizer ring – sleeve disusun pada counter shaft. Tujuan utama dari susunan ini untuk mengakomodasi mekanisme reverse gear.

Pergerakan sleeve diatur oleh sebuah shift stick. Dapat juga dilihat mekanisme yang digunakan untuk mengatur sleeve menggunakan shift stick. Dengan menggunakan mekanisme ini, tidak lebih dari satu sleeve yang akan terhubung dengan gear output. Perlu diperhatikan, dengan menghubungkan 2 sleeve pada suatu waktu akan membuat keadaan impossible turning.

Reverse Gear

Reverse gear merupakan kondisi dimana mobil digerakkan mundur. Reverse gear menggunakan tiga susunan gear seperti gambar berikut dimana pada gambar konfigurasinya memiliki idle gear.

Gambar 16- Susunan Reverse Gear (www.learnengineering.org)

Penambahan satu atau lebih gear akan membuat poros output bergerak dengan arah yang berlawanan. Untuk menghubungkan reverse gear, idle gear didorong dan dihubungkan pada kedua gear yang lainnya, sehingga kebutuhan putaran pada poros output dengan arah berlawanan (reverse direction) dapat tercapai. Dapat dicatat bahwa untuk reverse gear tidak memiliki mekanisme synchronizer ring. Hal ini berarti, putaran gearbox telah berhenti sepenuhnya sebelum menggunakan reverse gear.

Gambar 17-Pergerakkan Idle Gear (www.learnengineering.org)

Kita juga dapat mencatat bahwa dalam kondisi reverse gear, kendaraan akan bergerak dalam kecepatan yang sangat rendah. Hal ini dapat terlihat bahwa susunan rasio gearnya memiliki 2 tahap reduksi kecepatan. Ini akan menghasilkan kecepatan rendah dan torsi yang tinggi. Secara umum untuk reverse gear memiliki rasio 4 : 1 (kecepatan input : kecepatan output)

Jika artikel ini bermanfaat buat Anda, mohon untuk di Share because “Sharing is Caring”

Referensi:

www.learnengineering.orgwww.5speeds.com144.162.92.233www.ehow.com

Related Post

Prinsip Kerja 4WD (Four Wheel Drive)

Prinsip Kerja Mobil Hybrid

Bus Listrik ITS Karya Anak Bangsa

Prinsip Kerja Bearing

“Panther” Mobil Amphibi Yang Menyenangkan

COMMENTS

Facebook

Search for:


Ikuti Update Artikel Kami

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Email Address

Terima Kasih 

Popular PostsRecent PostsCategories

May 17, 2014
Prinsip Kerja Compressor

May 8, 2015
Prinsip Kerja Motor Control Center (MCC)

April 9, 2014
Tips Menghadapi Tes FGD

June 8, 2014
Prinsip Kerja Baterai

July 9, 2015
Instalasi Android Studio pada Windows

Quote Of The Day

It requires a great deal of faith for a man to be cured by his own placebos.

Share    

John L. McClenahan

About Me

insinyoer.com merupakan sebuah media edukasi tentang engineering, energy, science & technology. Kami berkomitmen untuk menyediakan konten berkualitas dan ilmu yang bermanfaat untuk memperkaya pengetahuan anak muda Indonesia.

Selengkapnya

© copyright insinyoer.com. All rights reserved.

Let’s Join With Our Forum!

Got Lots Of Questions?

Lucky, we got lots of answers as well

Are You An Expert?

Share your knowledge and experiance

Let's Join